EUR/USD 1.072   |   USD/JPY 156.820   |   GBP/USD 1.256   |   AUD/USD 0.656   |   Gold 2,326.97/oz   |   Silver 27.25/oz   |   Wall Street 38,386.09   |   Nasdaq 15,983.08   |   IDX 7,240.94   |   Bitcoin 63,841.12   |   Ethereum 3,215.43   |   Litecoin 83.52   |   PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) telah menandatangani perjanjian jual beli bersyarat untuk melakukan divestasi atau pelepasan unit bisnis GoTo Logistics (GTL), 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Astra International Tbk. (ASII) mencatatkan penurunan pendapatan pada kuartal I/2024, turun 2.13% menjadi Rp81.2 triliun, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) akan melaksanakan RUPS pada 3 Mei 2024 yang diperkirakan memutuskan alokasi dividen, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil pada 5,144, sementara Nasdaq 100 mendatar di 17,908 pada pukul 19:09 ET (23:09 GMT). Dow Jones turun sedikit menjadi 38,543, 4 jam lalu, #Saham AS

BOJ Umumkan Tak Ubah Kebijakan Moneter, USD/JPY Terjungkal

Penulis

Yen menguat pada Jumat (22/05) hari ini setelah Bank Sentral Jepang (BOJ) memutuskan untuk tidak mengubah kebijakan moeneternya sesuai dengan ekspektasi pasar. USD/JPY melangkah turun 0.16 persen ke posisi 120.85. BOJ, melalui pengambilan suara yang dilakukan terhadap 9 orang anggotanya, menyatakan untuk tetap mempertahankan kebijakan moneter seperti sebelumnya.

Yen menguat pada Jumat (22/05) hari ini setelah Bank Sentral Jepang (BOJ) memutuskan untuk tidak mengubah kebijakan moeneternya sesuai dengan ekspektasi pasar. USD/JPY melangkah turun 0.16 persen ke posisi 120.85. BOJ, melalui pengambilan suara yang dilakukan terhadap 9 orang anggotanya, menyatakan untuk tetap mempertahankan kebijakan moneter seperti sebelumnya, begitu juga dengan salah seorang anggota dewan BOJ, Takahide Kiuchi, yang kembali mengulangi peringatannya untuk menurunkan target pembelian obligasi melalui sebuah catatan tunggal perbedaan pendapat.

uang_yen
Kiuchi mengharapkan agar BOJ memotong level pembelian, dari jumlah 80 triliun Yen per tahun - yang ditetapkan pada Oktober 2014 lalu - menjadi 45 triliun Yen saja. Akan tetapi, segenap pengambil keputusan di BOJ menekankan bahwa konsumsi swasta secara domestik telah mengalami kelentingan dan sektor ekspor pun menunjukkan kenaikan, walaupun risiko penurunan masih membayangi, sehubungan dengan lemahnya pertumbuhan di Eropa. BOJ secara resmi merevisi penilaiannya terhadap konsumsi swasta dan investasi perumahan, sehingga mengindikasikan meningkatnya kepercayaan diri dalam ekonomi Jepang telah muncul setelah kenaikan pajak sejak setahun lalu.

BOJ Lebih Optimis

"Perekonomian Jepang terus menunjukkan pemulihan secara moderat," ungkap BOJ dalam pernyataannya yang diterbitkan setelah rapat berakhir. Hal ini menawarkan pandangan yang sedikit optimis dibanding pernyataan kebijakan moneter bulan lalu ketika BOJ mengatakan bahwa pemulihan ekonomi secara moderat hanyalah sebuah kecenderungan.

Pada hari Rabu kemarin, pertumbuhan Jepang dilaporkan sangat memuaskan, dengan hasil GDP kuartal pertama Jepang naik 0.6 persen, untuk laju tahunan 2.4 persen. Peningkatan itu melebihi ekspektasi kenaikan sebanyak 0.4 persen kuartal-per-kuartal dan untuk laju tahun-ke-tahun sebanyak 1.5 persen. Konsumsi swasta, yang mengambil bagian hingga 60 persen dari GDP, meningkat hingga 0.4 persen, sesuai dengan perolehan yang didapat selama bulan Oktober sampai Desember.

Gubernur Bank Sentral, Haruhiko Kuroda akan menyampaikan pidato resminya terkait kebijakan moneter kali ini siang nanti dan diperkirakan akan kembali menyinggung masalah target inflasi 2 persen pada tengah tahun fiskal mendatang, yang dimulai pada April 2016.

233707
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.