EUR/USD 1.078   |   USD/JPY 155.830   |   GBP/USD 1.254   |   AUD/USD 0.661   |   Gold 2,362.27/oz   |   Silver 28.42/oz   |   Wall Street 39,512.84   |   Nasdaq 16,340.87   |   IDX 7,421.21   |   Bitcoin 61,448.39   |   Ethereum 2,928.70   |   Litecoin 81.38   |   Ekonomi Inggris kembali mengalami pertumbuhan di kuartal pertama, 2 hari, #Forex Fundamental   |   USD/CHF tetap lemah di dekat level 0.9050 di tengah sentimen dovish The Fed, 2 hari, #Forex Teknikal   |   EUR/GBP bertahan di bawah level 0.8600 setelah data PDB Inggris, 2 hari, #Forex Teknikal   |   PDB awal Inggris berekspansi 0.6% QoQ di kuartal pertama versus ekspektasi 0.4%, 2 hari, #Forex Fundamental   |   Produsen Semen Merah Putih PT Cemindo Gemilang Tbk. (CMNT) menilai permintaan semen mulai meningkat pada Mei 2024, 2 hari, #Saham Indonesia   |   Entitas Grup PT United Tractors Tbk. (UNTR), PT Energia Prima Nusantara membidik penambahan kapasitas listrik menjadi 156 MWp, 2 hari, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.1% menjadi 5,244, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 18,235 pada pukul 19.45 ET (23.45 GMT). Dow Jones naik 0.1% menjadi 39,592, 2 hari, #Saham AS   |   Apple (NASDAQ:AAPL) meminta maaf setelah sebuah iklan untuk model iPad Pro terbarunya memicu kritik dengan menampilkan animasi alat musik dan simbol-simbol kreativitas lainnya yang dihancurkan, 2 hari, #Saham AS

Data NFP Trengginas, Dolar AS Lepas Landas

Penulis

Data NFP mengisyaratkan perlunya kenaikan suku bunga lagi, sehingga memicu rebound dolar AS terhadap semua mata uang mayor.

Seputarforex - Indeks dolar AS (DXY) meroket lebih dari 1 persen sampai kisaran 102.80-an seusai rilis data Nonfarm Payroll (NFP) dan Purchasing Managers' Index (PMI) malam ini (3/Februari). Keduanya menampilkan kinerja yang luar biasa ciamik, sehingga memicu rebound greenback terhadap semua mata uang mayor.

AUD/USD dan NZD/USD langsung terperosok sekitar 2 persen. EUR/USD anjlok 0.9 persen sampai kisaran 1.0800-an, sementara GBP/USD ambles 1.3 persen sampai kisaran 1.2060. USD/JPY pun merangsek naik hampir 2 persen ke atas ambang 130.00.

DXY DailyGrafik DXY Daily via TradingView

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa payroll non-pertanian meningkat 517k pada Januari 2023. Angka tersebut hampir tiga kali lipat lebih tinggi dibanding estimasi pasar (185k), sekaligus mematahkan tren perlambatan yang telah berlangsung selama empat bulan terakhir. Sementara itu, data NFP Desember 2022 direvisi naik dari 223k menjadi 260k.

Rincian data ketenagakerjaan AS lain juga menghijau. Tingkat pengangguran jatuh dari 3.5% ke 3.4%, padahal konsensus sebelumnya memprediksi peningkatan ke 3.6%. Data gaji rata-rata per jam tumbuh 4.4% (Year-on-Year); lebih lemah dibanding periode sebelumnya, tetapi lebih moncer daripada estimasi yang dipatok pada 4.3%.

Rangkaian data-data itu menandakan bahwa pasar tenaga kerja AS masih "terlalu panas" meski The Fed telah berupaya meredamnya dengan kenaikan suku bunga jumbo sepanjang tahun lalu. Laju inflasi berpotensi bercokol lebih lama pada level tinggi selama hal itu terjadi. Konsekuensinya, pasar kembali mengharapkan kenaikan suku bunga The Fed lanjutan.

"Ide bahwa siklus (kenaikan suku bunga) The Fed berakhir lebih cepat daripada ECB atau BoE kemungkinan dipertanyakan," kata Kathy Jones, kepala strategi pendapatan tetap di Charles Schwab.

"Peningkatan (NFP) sangat besar yang mungkin mengandung unsur musiman, tetapi ini mengagumkan dengan kenaikan dan revisi yang jauh di atas ekspektasi. Peningkatan (NFP) rata-rata dalam 2022 adalah 401k," kata Greg Michalowski dari Forexlive.

Data PMI Non-Manufaktur lebih lanjut mengisyaratkan bahwa perekonomian AS mungkin hanya akan mengalami perlambatan saja, serta terhindar dari resesi. ISM melaporkan skornya naik secara signifikan dari 49.2 ke 55.3, menandakan aktivitas ekonomi dalam sektor ini sudah kembali ke kondisi ekspansif.

Reli indeks dolar AS mulai surut kembali ke kisaran 102.55 saat berita ditulis. Pelaku pasar mungkin membutuhkan lebih banyak waktu untuk menelaah implikasi dari data-data terbaru ini. Namun, jelas sekali bahwa angka-angkanya menunjukkan perekonomian AS mengawali tahun 2023 dengan langkah yang mantap.

Download Seputarforex App

298948
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.