Greenback terpantau mengalami tekanan di awal sesi Asia versus Aussie yang kembali melanjutkan trend bullish-nya setelah rilis data pasar tenaga kerja Australia terus membaik. Hal itu mendorong pair AUD/USD melejit hingga menyentuh level high 3 bulan.
Lowongan pekerjaan di Australia dalam kurun waktu tiga bulan hingga Mei naik 1.5 persen, lebih rendah dari forecast 1.8 persen. Meskipun sedikit di bawah ekspektasi, namun lowongan kerja tahunan naik sebesar 11.4 persen, menjadi capaian tertinggi sejak tahun 2010 lalu.
Data yang positif tersebut langsung mendorong Yields 10 tahun Aussie ke level tertinggi 5 pekan, disaat yang sama perdagangan sepi pada Dollar AS membuat pair AUD/USD naik.
Pergerakan AUD/USD Secara Teknikal
Pair AUD/USD telah menguat sebanyak 1.33 persen sejak awal pekan, dimana pola candle Time Frame Daily pada hari Selasa berbentuk doji gravestone. Lalu dilanjutkan dengan kenaikan tajam pada hari Rabu dan ditutup di atas 0.7635 (level tertinggi 2 pekan). Kondisi demikian menunjukan bulls Aussie memegang kendali dan berpotensi naik mencoba resisten pada level 0.7578.
Pada satu sisi, bila Aussie gagal bertahan di atas 0.7635 yang menjadi level tertinggi sejak 14 Juni 2017, maka harga akan kembali ke low hari Selasa di level 0.7577. Penutupan harian di bawah level itu akan membatalkan potensi bullish pair AUD/USD dan membuka peluang penurunan menuju level 0.7535 (level terendah 22 Juni).
