Sesi Amerika Serikat Kamis (17/07) kemarin diramaikan oleh berbagai laporan dan peristiwa. Penghindaran risiko menjadi tema utama dalam trading forex malam tadi seiring dengan makin memanasnya ketegangan geopolitik seperti diletuskannya serangan darat Israel ke Palestina dan sengketa Ukraina-Rusia, yang kembali menjatuhkan sanksi pada Rusia. Pesawat Malaysia Airlines MH17 jatuh di wilayah perbatasan Ukraina dan Rusia, dengan dugaan bahwa pesawat penumpang tersebut ditembak oleh separatis Rusia di Ukraina.
Yen Jadi Primadona
Minat risiko pun lenyap akibat peristiwa-peristiwa tersebut. Aset-aset safe haven seperti yen, franc swiss, obligasi pemerintah, dan emas menjadi buruan investor yang menghindari risiko. Dalam sektor forex, Yen sempat menjadi primadona di antara mata uang-mata uang mayor di Sesi Amerika. USD/JPY anjlok hingga 28 pip ke angka 101.22; EUR/JPY merosot hingga 38 pip ke 136.90; dan AUD/JPY tersungkur hingga 57 pip ke angka 94.68.
Laporan Sektor Properti AS
Selain itu, Amerika Serikat juga merilis berbagai laporan, di antaranya mengenai sektor properti dan pendahuluan klaim pengangguran. Pair-pair mayor Dolar diperdagangkan beragam berkaitan dengan sentimen risiko. Greenback melemah terhadap Poundsterling, Euro, dan Dolar komoditas dengan laporan perijinan bangunan AS yang mengalami penurunan dari 10.1 juta menjadi 0.96 juta pada bulan Juni. Housing starts AS juga berada di bawah ekspektasi, yakni 0.89 juta dengan harapan 1.02 juta. Sedangkan, klaim pengangguran tercatat sebanyak 302,000 lebih rendah daripada ekspketasi dan data sebelumnya.
GBP/USD melompat ke level tinggi pada angka 1.7112 sebelum kembali ke area 1.7100. Aussie, Kiwi, dan Loonie juga mendapat perolehan sedikit pips terhadap Dolar, namun ditutup lebih rendah daripada harga pembukaan.