EUR/USD 1.076   |   USD/JPY 152.880   |   GBP/USD 1.254   |   AUD/USD 0.661   |   Gold 2,293.86/oz   |   Silver 26.84/oz   |   Wall Street 38,675.68   |   Nasdaq 16,156.33   |   IDX 7,134.72   |   Bitcoin 64,031.13   |   Ethereum 3,137.25   |   Litecoin 81.38   |   Penutupan mingguan GBP/USD di atas 1.2550 dapat menarik pembeli, 2 hari, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling bergerak lebih tinggi dengan perhatian tertuju pada NFP AS, 2 hari, #Forex Fundamental   |   Dolar AS melanjutkan pelemahan karena pasar menunggu data pekerjaan utama, 2 hari, #Forex Fundamental   |   USD/CHF kehilangan daya tarik di bawah level 0.9100, menantikan data NFP, 2 hari, #Forex Teknikal   |   Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0.85% ke 38,225, S&P 500 juga menguat 0.91% ke 5,064, dan Nasdaq menanjak 1.51% ke 15,840, 2 hari, #Saham Indonesia   |   PT United Tractors Tbk. (UNTR) menjadwalkan cum dividen pada hari ini, Jumat (3/Mei), 2 hari, #Saham Indonesia   |   BEI menyetop perdagangan saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) mulai hari ini, 2 hari, #Saham Indonesia   |   Shutterstock, Inc (NYSE: NYSE:SSTK) telah merilis laporan keuangan Q1/2024, melampaui ekspektasi pendapatan dan EBITDA dengan angka $214 juta dan $56 juta, 2 hari, #Saham AS

Dolar AS Defensif Di Awal Pekan, Pasar Fokus Yunani

Penulis

Dolar AS memulai sesi Asia pada Senin (23/03) awal pekan ini dengan kecenderungan defensif. Setelah pada pekan lalu mata uang AS ini menunjukkan volatilitas yang minim di tengah dovish-nya kebijakan moneter Federal Reserve, posisi bullish Dolar AS pun mulai diragukan oleh para trader. Indeks Dolar mengendur 0.2 persen ke 97.696 pada Senin hari ini, setelah pada tanggal 13 Maret lalu mencapai puncak 100.390.

Dolar AS memulai sesi Asia pada Senin (23/03) awal pekan ini dengan kecenderungan defensif. Setelah pada pekan lalu mata uang AS ini menunjukkan volatilitas yang minim di tengah dovish-nya kebijakan moneter Federal Reserve, posisi bullish Dolar AS pun mulai diragukan oleh para trader.

Dolar_AS
Indeks Dolar mengendur 0.2 persen ke 97.696 pada Senin hari ini, setelah pada tanggal 13 Maret lalu mencapai puncak 100.390. Pasca Federal Reserve mengumumkan kebijakan moneternya, indeks Dolar pun tersungkur dari puncak ke posisi 96.628 akibat para investor yang memilih untuk melambatkan pemindahan harga.

Greenback berada pada posisi 120.01 Yen, menyusul penurunan pada hari Jumat lalu di 121.205. Euro menanjak hingga $1.0838, tertarik menjauh dari level tinggi 12 tahun ke $1.0457 akhir pekan lalu. Mata uang komoditas seperti Dolar Australia menunjukkan bid yang lebih baik, AUD/USD diperdagangkan pada 0.78 lepas dari level rendah enam tahun di 0.756 yang terbentuk pada tanggal 11 tahun. Begitu pula dengan Dolar New Zealand yang sudah menyundul posisi 0.76 terhadap Dolar AS setelah memantul dari level rendah 0.7177.

Fokus Yunani

Menurut analisa fundamental mingguan Seputarforex, minggu ini pergerakan EUR akan dipengaruhi oleh perkembangan perundingan penyelesaian hutang Yunani, testimoni Draghi didepan parlemen Eropa di Brussels, indeks Manufacturing PMI Jerman dan indeks IFO Jerman.

Para trader meramalkan tidak ada pergerakan besar di sesi Asia hari ini di tengah langkanya data ekonomi. Sore nanti, Presiden ECB Mario Draghi akan menyampaikan pidato di depan Komite Parlemen Eropa dengan agenda diskusi mengenai masalah ekonomi yang tengah dihadapi oleh Yunani. Fokus pasar juga tertuju pada pertemuan antara Alexis Tsipras dengan Angela Merkel di Brussels sore nanti, yang kemungkinan akan menjadi penentu apakah Yunani akan keluar dari Zona Euro atau tidak.

226548
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.