EUR/USD 1.071   |   USD/JPY 156.020   |   GBP/USD 1.253   |   AUD/USD 0.652   |   Gold 2,300.87/oz   |   Silver 26.91/oz   |   Wall Street 38,159.61   |   Nasdaq 15,605.48   |   IDX 7,117.43   |   Bitcoin 58,254.01   |   Ethereum 2,969.78   |   Litecoin 80.10   |   EUR/JPY diperdagangkan lebih tinggi di sekitar 166.00 di tengah membaiknya sentimen risiko, 8 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CAD turun ke dekat level 1.3700 di tengah harga minyak mentah yang lebih tinggi, sentimen Risk-On, 8 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD naik mendekati level 1.2550 dengan ekspektasi pergeseran momentum, 8 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF tetap berada di bawah tekanan jual di bawah level 0.9150 menyusul data IHK Swiss, 8 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) optimistis bakal membukukan marketing sales Rp9.5 triliun sepanjang tahun ini, 14 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Starbucks (NASDAQ:SBUX) anjlok 15.9% setelah jaringan kopi ini memangkas proyeksi penjualannya karena membukukan penurunan pertama dalam penjualan dalam hampir tiga tahun terakhir, 14 jam lalu, #Saham AS   |   Saham Amazon.com (NASDAQ: AMZN) naik 2.2% karena hasil kuartalan yang lebih baik dari perkiraan, 14 jam lalu, #Saham AS   |   Pendapatan trivago di Q1 2024 menunjukkan penurunan sebesar 9% YoY, 14 jam lalu, #Saham AS

Dolar AS Ditopang Pidato Yellen Tentang Fed Hike

Penulis

"Menahan kebijakan moneter sampai inflasi kembali ke 2 persen akan menjadi keputusan yang kurang bijak," kata Yellen.

Seputarforex.com - Dolar AS pagi ini terdukung oleh pidato dari Ketua The Fed, Janet Yellen, malam tadi perihal masih diperlukannya kenaikan suku bunga AS. Indeks Dolar terhadap enam mata uang mayor lainnya berada pada angka 93.07 di awal hari Rabu (27/Sep) ini, dari level 93.286 sebelumnya.

dolar-as-bendera-as


Lemahnya Inflasi Bukan Kendala Berarti Bagi The Fed

Dalam pidatonya dalam ajang National Association for Business Economics di Cleveland Selasa (26/Sep) malam kemarin, Yellen mengatakan bahwa bank sentral AS masih membutuhkan kenaikan suku bunga secara bertahap meskipun inflasi AS dapat dikatakan masih diliputi ketidakpastian.

"Menahan kebijakan moneter sampai inflasi kembali ke 2 persen akan menjadi keputusan yang kurang bijak," kata Yellen.

Menurut Yukio Ishizuki, Ahli Senior dari Daiwa Securities, komentar Yellen tersebut menunjukkan bahwa lemahnya inflasi AS belakangan ini tak dipandang sebagai kendala berarti bagi kebijakan moneter The Fed. Dari sini jelas bahwa fokus The Fed ternyata bukanlah untuk menunda-nunda kenaikan suku bunga demi menghindari situasi tertentu, lalu kemudian menaikkan suku bunga dengan terburu-buru nantinya.

USD/JPY berada pada posisi 112.347, makin naik dari posisi 112.27 yang tercapai di awal sesi. Kemarin, USD/JPY sempat menyentuh angka 111.50 akibat pernyataan Menlu Korea Utara menanggapi pernyataan Presiden Donald Trump sebagai deklarasi perang.

Sementara itu, EUR/USD tergelincir ke level rendah lima pekan di angka 1.17575 pada hari Selasa kemarin, dan berada pada level 1.1788 saat berita ini ditulis pagi ini. Euro sudah reli lebih dari 10 persen sepanjang tahun ini, tetapi akhirnya tersandung oleh ketidakpastian dalam pemilu Jerman akhir pekan lalu.

Di sisi lain, AUD/USD pun tergelincir ke kisaran 0.7878 setelah singgah ke level rendah 0.7860 pada hari Selasa kemarin. Penyebabnya adalah harga bijih besi Australia yang mengalami penurunan pada bulan ini.

280383
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.