EUR/USD 1.086   |   USD/JPY 155.450   |   GBP/USD 1.267   |   AUD/USD 0.667   |   Gold 2,377.53/oz   |   Silver 29.75/oz   |   Wall Street 39,869.38   |   Nasdaq 16,698.32   |   IDX 7,421.21   |   Bitcoin 65,231.58   |   0.00   |   Litecoin 82.46   |   PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) telah memutuskan untuk membagikan dividen final sebesar sebesar Rp540 miliar, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) menyampaikan jadwal pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp6.45 triliun dengan cum date tanggal 27 Mei 2024, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Lautan Luas Tbk. (LTLS) akan membagikan dividen tahun buku 2023 sebesar Rp35 per saham pada 13 Juni 2024, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil pada 5,320, sementara Nasdaq 100 mendatar di 18,653 pada pukul 19:36 ET (23:36 GMT). Dow Jones datar di 40,017, 1 jam lalu, #Saham AS

Dolar AS Stabil Kuat Pasca Apiknya Data Inflasi Inti AS

Penulis

Dolar AS stabil di sesi Asia Jumat (16/10) siang ini setelah rebound dari level rendah tujuh pekannya berkat data inflasi AS yang dirilis beragam malam tadi. EUR/USD stabil di angka 1.1387. Sedangkan USD/JPY naik tipis 0.16 persen untuk diperdagangkan di angka 119.09

Dolar AS stabil di sesi Asia Jumat (16/10) siang ini setelah rebound dari level rendah tujuh pekannya berkat data inflasi AS yang dirilis beragam malam tadi. Dolar AS hanya sedikt berubah terhadap Yen dan Euro, terutama setelah pernyataan dari pejabat Bank Sentral Eropa (ECB), Ewald Nowotny, kemarin sore bahwa Zona Euro membutuhkan tambahan pelonggaran stimulus.

dolar_as
Indeks Dolar AS, yang mengukur kekuatan Dolar terhadap mata uang-mata uang mayor lainnya, berada pada posisi 94.487, memantul naik dari level 93.806 yang tercapai malam tadi, level terendah sejak akhir Agustus.

EUR/USD stabil di angka 1.1387. Sedangkan USD/JPY naik tipis 0.16 persen untuk diperdagangkan di angka 119.09. Pagi tadi, AUD/USD melemah setelah Bank Sentral Australia (RBA) merilis Review Stabilitas Finansialnya. NZD/USD juga turun 0.2 persen ke angka 0.6835 setelah terbang di level tinggi 3 bulan di awal pekan ini apsca RBNZ yang memutuskan untuk tidak memotong suku bunganya lagi.

Apiknya Inflasi Inti AS September

Malam kemarin, indikator ekonomi AS tentang CPI inti menunjukkan kenaikan 0.2 persen pada bulan September sehingga menggenjot perolehan CPI tahun-ke-tahun menjadi 1.9 persen, kian dekat dengan target inflasi 2 persen The Fed.

Shinichiro Kadota, analis dari Barclays Tokyo yang diwawancarai oleh Reuters, mengatakan bahwa pasar masih sebenarnya meragukan kenaikan suku bunga The Fed tahun ini meskipun angka inflasi inti cukup apik. Namun, mengingat kecenderungan pejabat Federal Reserve AS yang sering mengatakan bahwa mereka bergantung pada data, maka ada sebagian pasar yang bereaksi positif pada data inflasi kemarin.

Kadota juga menambahkan bahwa komentar pejabat ECB Nowotny kemarin masih berpengaruh menekan turun kekuatan Euro. Sehingga, saat ini dimanfaatkan oleh trader untuk meng-cover posisi shot pada Dolar AS mereka.

250238
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.