EUR/USD 1.077   |   USD/JPY 153.410   |   GBP/USD 1.255   |   AUD/USD 0.662   |   Gold 2,309.44/oz   |   Silver 27.29/oz   |   Wall Street 38,675.68   |   Nasdaq 16,156.33   |   IDX 7,146.11   |   Bitcoin 64,031.13   |   Ethereum 3,137.25   |   Litecoin 81.38   |   Edwin Soeryadjaya diam-diam kembali beli saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG) sebesar 2.05 juta lembar, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk. (JTPE) mencatatkan pertumbuhan pesanan pembuatan E-KTP pada kuartal I/2024 hingga 13.5 juta unit, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Nusantara Gemilang Tbk. (CGAS) membukukan pendapatan sebesar Rp130.41 miliar pada kuartal I/2024, naik 34.95%, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.2% menjadi 5,162, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 18,019 pada pukul 19:18 ET (23:18 GMT). Dow Jones naik 0.2% menjadi 38,897, 6 jam lalu, #Saham AS

Dolar AS Stabil Pasca Notulen FOMC, Tunggu Komentar Pejabat The Fed

Penulis

Notulen FOMC The Fed menunjukkan adanya perpecahan pendapat di antara para pembuat kebijakan mengenai laju kenaikan suku bunga AS.

Seputarforex.com - Dolar AS stabil terhadap mata uang-mata uang mayor di sesi perdagangan Kamis (06/Juli) pagi ini, pasca rilisnya notulen (minutes) kebijakan moneter The Fed. Meski demikian, pasar juga masih menantikan komentar-komentar dari para pejabat bank sentral dan data ekonomi AS lainnya untuk menjadi tambahan petunjuk.

cap-the-fed

USD/JPY sedikit berubah, diperdagangkan di angka 113.100, menurun dari level 113.240. Posisi USD/JPY tersebut menjauh dari high 7 minggu di angka 113.690 yang tercapai pada Rabu malam kemarin. Sementara itu, EUR/USD menurun 0.1 persen dengan diperdagangkan di angka 1.1339.

Di awal pekan ini, Dolar AS sempat reli karena data-data ekonomi AS berhasil mengangkat yield US Treasury ke level tinggi beberapa pekan. Sayangnya, kemajuan tersebut melambat setelah notulen rapat FOMC The Fed untuk tanggal 13-14 Juni dirilis dini hari tadi. Risalah rapat tersebut menunjukkan adanya perpecahan pendapat di antara para pembuat kebijakan mengenai laju kenaikan rate bunga AS. Akibatnya, bull Dolar pun harus mundur.


The Fed Masih Hawkish Tapi Dolar Tergelincir, Mengapa?

"Secara keseluruhan, notulen rapat The Fed masih terdengar hawkish menurut saya. Apalagi kemungkinan akan reduksi neraca keuangan disebutkan dapat dilaksanakan dalam waktu dekat. Namun, Dolar AS masih saja tergelincir. Itu menunjukkan bahwa puncak yang dicapai kemarin sudah terlalu berat," kata Masafumi Yamamoto, Kepala Ahli Forex di Mizuho Securities di Tokyo yang diwawancarai oleh Reuters.

"Pasar sudah mulai terbiasa dengan penguatan Dolar AS minggu ini. Oleh sebab itu, Dolar kemungkinan akan mudah tergelincir jika data-data ekonomi mengecewakan. Mata uang seringkali membutuhkan lonjakan data yang di luar dugaan untuk bergerak naik."

Para investor akan menunggu komentar dari Presiden The Fed untuk wilayah San Fransisco, John Williams, dan Dewan Gubernur The Fed, Jerome Powell, untuk mengetahui dampak yang akan mereka bawa pada yield obligasi pemerintah AS. Selain itu, mulai malam nanti, pasar akan mengetahui rilis data AS tentang ADP Employment, ISM PMI Non Manufaktur, dan data pendahuluan Klaim Pengangguran.

279500
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.