Seputarforex.com - Dolar AS terpantau unggul terhadap mata uang-mata uang mayor di sesi Eropa, Senin (16/Okt) sore ini. Data CPI AS yang mengecewakan pada Jumat lalu agaknya tak banyak memengaruhi kondisi Dolar hari ini. Sementara itu di Eropa, kondisi Euro masih dipengaruhi oleh naik turunnya suhu politik.
CPI AS dalam basis tahunan telah naik 2.2 persen. Akan tetapi, tekanan Inflasi Inti (Core CPI) yang menghitung kenaikan harga-harga di luar sektor energi dan makanan, melambat dengan kenaikan hanya 0.1 persen, atau di bawah kenaikan 0.2 persen pada periode Agustus.
Optimisme Dalam Pidato Yellen
Laporan tersebut sempat memicu kekhawatiran akan adanya perubahan dalam rencana The Fed untuk menaikkan tingkat suku bunga sebelum tahun ini berakhir. Akan tetapi, pidato Janet Yellen pada hari Minggu kemarin membangkitkan kembali optimisme pasar.
"Aktivitas ekonomi AS tumbuh masih tumbuh secara moderat tahun ini, dan pasar ketenagakerjaan pun terus menguat," kata Yellen dalam diskusi panel pada hari Minggu kemarin yang melibatkan pejabat-pejabat dari China, Jepang, dan ECB. Lambatnya inflasi, bagi Yellen, masih bisa diimbangi oleh kuatnya dua sektor tersebut.
Yellen juga menyinggung masalah badai yang melanda sejumlah wilayah di AS beberapa waktu lalu. Ia tak menampik jika imbasnya mungkin akan besar. Namun, apabila dilihat dari sejarah badai yang melanda AS, Yellen optimis pemulihan aktivitas ekonomi pasca badai tak butuh waktu lama. Oleh sebab itu, kenaikan suku bunga secara bertahap masih mungkin dilakukan.
EUR/USD tergelincir 0.30 persen ke angka 1.1787 setelah Presiden Catalonia, Carles Puidgemont, gagal mengklarifikasikan kemerdekaan wilayah yang dipimpinnya. PM Spanyol, Mariano Rajoy, mengatakan bahwa pihaknya akan mensuspensi otonomi Catalonia apabila Puidgemont tetap bersikeras memilih merdeka.
Di sisi lain, USD/JPY stabil di angka 111.75, sedangkan USD/CHF hampir tidak berubah di kisaran 0.9750.
