Dolar Australia tetap merangkak naik di level rendah meskipun data manufaktur Tiongkok untuk bulan Januari pada hari Senin (02/02) ini dilaporkan mengalami kontraksi. AUD/USD diperdagangkan pada 0.7782 atau naik 0.21 persen.
PMI HSBC manufaktur China untuk bulan Januari 2015 ini hanya mencapai level 49.7, lebih rendah dibanding dengan estimasi manufaktur flash yang menyebutkan bahwa manufaktur China pada bulan ini akan mencapai 49.8.
Menurut Kepala Ekonom HSBC, Hongbin Qu, baik sektor pesanan baru maupun sektor pesanan ekspor baru, keduanya direvisi menurun. Akan tetapi, masih ada sinyal ekspansi marjinal bgi dua sektor tersebut. Hongbin menambahkan bahwa sehubungan dengan melemahnya permintaan dalam sektor manufaktur, pelonggaran pengukuran fiskal serta moneter secara agresif, dalam beberapa waktu ke depan akan dibutuhkan untuk mengantisipasi perlambatan pertumbuhan yang lebih parah.
Tak Hanya HSBC, PMI manufaktur China versi CFLP pun menunjukkan angka yang menurun untuk bulan Januari ini, yakni dari 50.1 sebelumnya, menjadi 49.8. Lembaga tersebut mengharapkan akan adanya peningkatan menjelang tahun baru China bulan Februari ini.
Jelang Suku Bunga RBA
Selain data dari Tiongkok, yang merupakan negara partner perdagangan nomor satu bagi Australia, pagi ini AI Group Manufacturing PMI untuk bulan Januari melaporkan bahwa manufaktur Australia untuk bulan Januari 2015 ini naik 2.1 poin ke 49, masih terkontraksi, namun tetap saja angka tersebut naik di tengah spekulasi pemotongan suku bunga 2.5 persen Bank Sentral Australia (RBA) yang diperkirakan akan diputuskan besok (Selasa/03/02). Laporan inilah yang nampaknya masih menjadi penopang bagi penguatan mata uang Australia.