EUR/USD 1.071   |   USD/JPY 156.020   |   GBP/USD 1.253   |   AUD/USD 0.652   |   Gold 2,300.87/oz   |   Silver 26.92/oz   |   Wall Street 38,225.66   |   Nasdaq 15,605.48   |   IDX 7,117.43   |   Bitcoin 58,254.01   |   Ethereum 2,969.78   |   Litecoin 80.10   |   EUR/JPY diperdagangkan lebih tinggi di sekitar 166.00 di tengah membaiknya sentimen risiko, 11 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CAD turun ke dekat level 1.3700 di tengah harga minyak mentah yang lebih tinggi, sentimen Risk-On, 11 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD naik mendekati level 1.2550 dengan ekspektasi pergeseran momentum, 11 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF tetap berada di bawah tekanan jual di bawah level 0.9150 menyusul data IHK Swiss, 11 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) optimistis bakal membukukan marketing sales Rp9.5 triliun sepanjang tahun ini, 17 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Starbucks (NASDAQ:SBUX) anjlok 15.9% setelah jaringan kopi ini memangkas proyeksi penjualannya karena membukukan penurunan pertama dalam penjualan dalam hampir tiga tahun terakhir, 17 jam lalu, #Saham AS   |   Saham Amazon.com (NASDAQ: AMZN) naik 2.2% karena hasil kuartalan yang lebih baik dari perkiraan, 17 jam lalu, #Saham AS   |   Pendapatan trivago di Q1 2024 menunjukkan penurunan sebesar 9% YoY, 17 jam lalu, #Saham AS

Dolar Australia Tergencet Spekulasi Pemotongan Suku Bunga RBA

Penulis

Kendati inflasinya tergolong naik pada kuartal akhir 2014 lalu, Bank Sentral Australia (RBA) masih dalam jalur untuk memotong suku bunga acuannya dalam beberapa bulan mendatang, atau bahkan minggu pekan depan, di tengah lambatnya perekonomian lokal dan kenaikan jumlah pengangguran.

Kendati inflasinya tergolong naik pada kuartal akhir 2014 lalu, Bank Sentral Australia (RBA) masih dalam jalur untuk memotong suku bunga acuannya dalam beberapa bulan mendatang, atau bahkan minggu pekan depan, di tengah lambatnya perekonomian lokal dan kenaikan jumlah pengangguran.

dolar_aussie
Saat RBA mengadakan Rapat pada Selasa lalu, para pembuat kebijakan akan mencari sinyal-sinyal yang menunjukkan bahwa suku bunga rendah mereka, yakni 2.5 persen yang ditetapkan sejak Agustus 2013, telah mengangkat perekonomian. Akan tetapi, sinyal tersebut lemah, karena merosotnya harga komoditas dan lambatnya pertumbuhan sehingga kenaikan harga pun terhambat. Kondisi seperti inilah yang berujung pada lemahnya kenaikan inflasi.

Menurut blog WSJ, melihat dari suku bunga swap pasar saat ini, ada kemungkinan 50 persen suku bunga akan dipotong pekan depan, dan ada kemungkinan 100 persen suku bunga akan dipotong pada bulan Maret.

Menyusul kabar ini, Dolar Australia pun tertarik mundur dari level tingginya terhadap Dolar AS. AUD/USD saat ini berada di level 0.787 setelah sempat menyentuh 0.8025 pasca laporan inflasi. Menurut Imre Speizer, analis dari Westpac, Dolar Australia diperkirakan akan terus tertekan di tengah isu pemotongan suku bunga RBA pekan depan dan pembaharuan kebijakan politik Yunani.

220982
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.