Seputarforex.com - Dolar AS mengendurkan otot di sesi perdagangan Selasa (14/Feb) hari ini karena investor menunggu testimoni Janet Yellen. Selain itu, Breaking News terbaru menyoroti pengunduran diri penasihat keamanan AS, Michael Flynn, yang belum genap sebulan menjabat dalam kabinet Trump. Skandal komunikasi dengan Rusia diduga menjadi penyebab mundurnya Flynn. Untuk sementara, ia akan digantikan oleh Keith Kellogg yang juga termasuk salah satu kandidat penggantinya.
Indeks Dolar, yang mengukur penguatan Dolar terhadap mata uang-mata uang mayor, turun tipis 0.06 persen ke level 100.94. USD/JPY tampak melandai ke angka 113.47 dari angka 113.65. Sedangkan AUD/USD naik ke angka 0.7672. EUR/USD terjungkit di level rendah dan diperdagangkan di angka 1.0608.
Pagi tadi, China melaporkan tingkat inflasi konsumennya yang mencapai angka 2.5 persen pada bulan Januari, dari satu tahun sebelumnya. Level tersebut adalah yang tertinggi sejak bulan Mei 2014 dan merupakan laju tercepat daripada ekspektasi.
Dari sisi Dolar AS sendiri, setelah sempat menguat di sesi perdagangan malam tadi dengan latar belakang rencana reformasi pajak Trump, kini mata uang tersebut melangkah mundur. Ketua The Fed, Janet Yellen, dijadwalkan akan menyampaikan testimoni di hadapan Senat AS malam nanti dan di hadapan House of Representative esoknya. Para investor menantikan petunjuk dari Yellen tentang kenaikan tingkat suku bunga.
Akankah Testimoni Yellen Menolong Dolar?
Menurut analisis Kathy Lien dari BK Asset Management, testimoni Yellen dihitung sebagai event paling penting minggu ini. Para investor akan mendengarkan pandangan Yellen tentang perekonomian dan rencana pengetatan moneter. Dari FOMC terbaru, pasar sudah mengetahui optimisme The Fed pada pasar tenaga kerja dan belanja konsumen.
Akan tetapi, The Fed juga yakin bahwa inflasi masih rendah dan inevstasi bisnis masih lemah. Di akhir tahun lalu, Yellen tampak mendukung kenaikan suku bunga hingga tiga kali di tahun 2017. Namun, Fed Fund Futures justru merampingkan perkiraan tersebut dengan memperkirakan 2 kali kenaikan suku bunga saja.
Lien mengambil USD/JPY sebagai pair mata uang parameter pergerakan. Jika Yellen memberikan sentimen yang jelas positif dan menunjukkan komitmennya untuk menaikkan suku bunga beberapa kali tahun ini, Dolar bisa bull dan USD/JPY kemungkinan akan menembus 114.00. Sebaliknya, jika Yellen terkesan hati-hati dan mengungkit masalah ketidakpastian kebijakan fiskal, USD/JPY bisa kembali turun ke level 112.00.