EUR/USD 1.079   |   USD/JPY 152.200   |   GBP/USD 1.261   |   AUD/USD 0.664   |   Gold 2,301.64/oz   |   Silver 26.56/oz   |   Wall Street 38,664.73   |   Nasdaq 15,840.96   |   IDX 7,134.72   |   Bitcoin 59,123.43   |   Ethereum 2,988.17   |   Litecoin 80.12   |   Penutupan mingguan GBP/USD di atas 1.2550 dapat menarik pembeli, 12 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling bergerak lebih tinggi dengan perhatian tertuju pada NFP AS, 12 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Dolar AS melanjutkan pelemahan karena pasar menunggu data pekerjaan utama, 12 jam lalu, #Forex Fundamental   |   USD/CHF kehilangan daya tarik di bawah level 0.9100, menantikan data NFP, 12 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0.85% ke 38,225, S&P 500 juga menguat 0.91% ke 5,064, dan Nasdaq menanjak 1.51% ke 15,840, 19 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT United Tractors Tbk. (UNTR) menjadwalkan cum dividen pada hari ini, Jumat (3/Mei), 19 jam lalu, #Saham Indonesia   |   BEI menyetop perdagangan saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) mulai hari ini, 19 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Shutterstock, Inc (NYSE: NYSE:SSTK) telah merilis laporan keuangan Q1/2024, melampaui ekspektasi pendapatan dan EBITDA dengan angka $214 juta dan $56 juta, 19 jam lalu, #Saham AS

Dolar Siaga Di Level Rendah Pasca Laporan Defisit AS

Penulis

Dolar tergelincir pada hari Rabu (06/05) siang ini, masih dalam kondisi defensif setelah mengecewakannya data perdagangan AS untuk bulan Maret, sekaligus kembali menambah daftar panjang muramnya data ekonomi AS pada kuartal pertama. Defisit perdagangan AS melonjak hingga 43.1 persen ke posisi $51.4 juta pada bulan Maret, dan menjadi defisit terbesar sejak bulan Oktober tahun 2008, setelah adanya kenaikan dalam sektor impor.

Dolar tergelincir pada hari Rabu (06/05) siang ini, masih dalam kondisi defensif setelah mengecewakannya data perdagangan AS untuk bulan Maret, sekaligus kembali menambah daftar panjang muramnya data ekonomi AS pada kuartal pertama. Defisit perdagangan AS melonjak hingga 43.1 persen ke posisi $51.4 juta pada bulan Maret, dan menjadi defisit terbesar sejak bulan Oktober tahun 2008, setelah adanya kenaikan dalam sektor impor.

Dolar_AS
Indeks Dolar yang mengukur nilai Greenback terhadap mata uang-mata uang mayor, mengalami penurunan 0.2 persen ke 94.866, tertarik menjauh dari level tinggi satu minggu yang tercapai dan 95.946 pada hari Selasa kemarin.

Menunggu NFP AS

EUR/USD mengalami kenaikan hingga 0.4 persen ke posisi $1.1229, atau tertarik mundur dari level tinggi $1.1290 yang terbentuk pada hari Jumat lalu. Terhadap Yen, Dolar AS pun naik tipis 0.1 persen ke 119.95 Yen, meskipun dalam dua hai ini,pasar Jepang sedang libur nasional. Pada hari Rabu mendatang fokus investor akan beralih pada hasil survei aktivitas bisnis di Eropa, di samping laporan NFP AS yang juga menjadi sorotan Jumat mendatang. Diperkirakan, para pengusaha di AS akan menambah sekitar 230,000 pada bulan lalu, naik dari 126,000 pada bulan Maret, demikian menurut survei Bloomberg.

Mata uang-mata uang komoditas juga menunjukkan pergerakan reli pada siang hari ini. Dolar Australia misalnya, menambah perolehan hingga 0.4 persen ke $0.7967 setelah mengalami kenaikan lebih dari 1 persen pada Selasa lalu. Aussie sendiri mendapat dukungan dari pemotongan tingkat suku bunga RBA kemarin, yang diturunkan dari 2.5 persen menjadi 2 persen. Menurut analisa dari Mitul Kotecha, Kepala Strategi Mata Uang di Barclays, yield AS saat ini sedang naik, namun yield-yield di tempat lain juga akan mengalami kenaikan.

231772
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.