EUR/USD 1.071   |   USD/JPY 156.020   |   GBP/USD 1.253   |   AUD/USD 0.652   |   Gold 2,300.31/oz   |   Silver 26.54/oz   |   Wall Street 38,073.92   |   Nasdaq 15,605.48   |   IDX 7,117.43   |   Bitcoin 58,254.01   |   Ethereum 2,969.78   |   Litecoin 80.10   |   EUR/JPY diperdagangkan lebih tinggi di sekitar 166.00 di tengah membaiknya sentimen risiko, 5 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CAD turun ke dekat level 1.3700 di tengah harga minyak mentah yang lebih tinggi, sentimen Risk-On, 5 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD naik mendekati level 1.2550 dengan ekspektasi pergeseran momentum, 5 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF tetap berada di bawah tekanan jual di bawah level 0.9150 menyusul data IHK Swiss, 5 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) optimistis bakal membukukan marketing sales Rp9.5 triliun sepanjang tahun ini, 12 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Starbucks (NASDAQ:SBUX) anjlok 15.9% setelah jaringan kopi ini memangkas proyeksi penjualannya karena membukukan penurunan pertama dalam penjualan dalam hampir tiga tahun terakhir, 12 jam lalu, #Saham AS   |   Saham Amazon.com (NASDAQ: AMZN) naik 2.2% karena hasil kuartalan yang lebih baik dari perkiraan, 12 jam lalu, #Saham AS   |   Pendapatan trivago di Q1 2024 menunjukkan penurunan sebesar 9% YoY, 12 jam lalu, #Saham AS

Dolar Tersokong Yield US Treasury Dan Nuansa Wait-And-See

Penulis

Meski kendur sore kemarin, ekspektasi hawkish-nya The Fed masih menjadi pondasi yang kuat bagi Greenback sehingga sedikit menguat pagi ini, kata analis Barclays.

Seputarforex.com - Dolar AS stabil dengan penguatan kecil di sesi perdagangan Selasa (14/Mar) pagi ini karena imbal hasil obligasi US Treasury terus menanjak jelang keputusan FOMC. Sedangkan Euro melangkah mundur dari level high beberapa minggunya, setelah komentar bernada dovish dari Mario Draghi kemarin malam.

dolar-as

Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) menyampaikan pidato yang menyebutkan bahwa pemulihan dalam sektor investasi di Zona Euro makin menarik, melihat kondisi keuangan dan profitabilitas perusahaan yang mengalami peningkatan. Yang mencengangkan, Draghi mengatakan bahwa inflasi Zona Euro sudah meninggi. Inflasi memang belum mencapai target 2 persen, tetapi hampir mendekatinya. Pernyataan ini agak bertolak belakang dengan pandangannya setelah rapat kebijakan moneter.


Draghi Ternyata Masih Dovish

Menurut sebuah kolom di Financial Times, ada kemungkinan sebelum pertemuan malam kemarin digelar, Draghi mendapat tekanan yang membuatnya merasa perlu mengubah retorika ekonomi Zona Euro. Optimisme Draghi rupanya hanya sampai di situ saja. Selanjutnya, ia kembali memberikan penekanan mengenai risiko penurunan pertumbuhan dan ECB akan selalu siap untuk memberikan tindakan lebih apabila dibutuhkan.

Tak hanya itu, salah seorang pejabat tingi ECB, Jan Smets, mengatakan pada Reuters bahwa kebijakan moneter ECB yang diputuskan minggu lalu bukanlah sinyal untuk mengubah kebijakan (menjadi lebih hawkish). Gubernur Bank Sentral Prancis, Villeroy de Galhau, juga mengatakan bahwa kenaikan inflasi di Zona Euro terlalu berlebihan.

EUR/USD sempat menyentuh 1.0714 pada hari Senin kemarin, yang merupakan level tinggi satu bulan. Namun, memulai sesi Tokyo hari ini EUR/USD sudah turun 0.1 persen dengan diperdagangkan di angka 1.0647. Di sisi lain, USD/JPY stabil di kisaran 114, dengan kenaikan tipis ke angka 114.950, turun dari angka 115.510 yang tercapai pada hari Jumat.

"Kenaikan yield obligasi US Treasury menyokong Dolar, tetapi mood pasar masih wait-and-see menjelang keputusan The Fed besok," kata Shin Kadota, Ahli Mata Uang di Barclays. Meski kendur sore kemarin, ekspektasi hawkish-nya The Fed masih menjadi pondasi yang kuat bagi Greenback, tambah Kadota.

278039
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.