Yen Jepang mendapat sedikit penguatan di hari Rabu (19/08) ini setelah data perdagangan menunjukkan perolehan pada sektor ekspor yang lebih baik daripada ekspektasi. Di samping itu, sektor impor Jepang juga menurun drastis. USD/JPY turun tipis 0.02 persen ke angka 124.38. Para investor saat ini pun tengah menunggu rilis notulen rapat FOMC The Fed tengah malam nanti.
Ekspor Jepang pada bulan Juli tercatat naik 7.6 persen, dibandingkan estimasi kenaikan 5.5 persen secara tahunan. Namun, angka tersebut masih lebih rendah dibandingkan perolehan bulan Juni yang meroket 9.5 persen tahun-ke-tahun.
Sedangkan impor Jepang turun 3.2 persen tahun-ke-tahun pada bulan Juli, lebih sedikit dibandingkan perkiraan penurunan 7.9 persen. Turunnya impor Jepang ini diakibatkan oleh anjloknya harga gas alam dan minyak mentah. Neraca perdagangan Jepang untuk bulan Juli menunjukkan defisit sebanyak 268 miliar Yen, lebih lebar dibandingkan perkiraan defisit 57 miliar Yen.
Perlukah Tambah Stimulus?
Meskipun lebih baik daripada ekspektasi, pertumbuhan ekspor Jepang melambat pada bulan Juli di tengah reduksi pengiriman mobil dan barang-barang elektronik ke Asia. Kondisi seperti ini menandakan bahwa outlook permintaan global kemungkinan sedang kurang bergairah.
Lambatnya pertumbuhan ekspor Jepang pada bulan Juli mensinyalir bahwa permintaan dari luar Jepang di kuartal ketiga mungkin belum cukup kuat untuk membantu GDP Jepang untuk pulih dari dari kontraksi tahunan sebanyak 1.6 persen yang terjadi di kuartal April-Juni akibat merosotnya ekspor dan pemotongan anggaran. Sehingga, pertanyaan tentang perlunya Jepang untuk kembali menambah stimulus pun mencuat lagi.
"Ekspor ke wilayah Asia tampak sedikt lesu," tutur Hidenobu Tokuda, ekonom senior di Mizuho Researh Institue yang diwawancarai oleh Reuters. Menurut Tokuda, masih ada sedikit waktu bagi bidang ekspor untuk memulihkan diri, tapi pemulihan tersebut tidak akan langsung kuat. Tokuda pribadi merasa Jepang belum perlu untuk kembali menggelontorkan stimulus tambahan setidaknya hingga tahun depan.