EUR/USD 1.074   |   USD/JPY 153.190   |   GBP/USD 1.256   |   AUD/USD 0.658   |   Gold 2,300.29/oz   |   Silver 26.78/oz   |   Wall Street 38,225.66   |   Nasdaq 15,840.96   |   IDX 7,134.72   |   Bitcoin 59,123.43   |   Ethereum 2,988.17   |   Litecoin 80.12   |   Penutupan mingguan GBP/USD di atas 1.2550 dapat menarik pembeli, 33 menit lalu, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling bergerak lebih tinggi dengan perhatian tertuju pada NFP AS, 34 menit lalu, #Forex Fundamental   |   Dolar AS melanjutkan pelemahan karena pasar menunggu data pekerjaan utama, 34 menit lalu, #Forex Fundamental   |   USD/CHF kehilangan daya tarik di bawah level 0.9100, menantikan data NFP, 35 menit lalu, #Forex Teknikal   |   Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0.85% ke 38,225, S&P 500 juga menguat 0.91% ke 5,064, dan Nasdaq menanjak 1.51% ke 15,840, 8 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT United Tractors Tbk. (UNTR) menjadwalkan cum dividen pada hari ini, Jumat (3/Mei), 8 jam lalu, #Saham Indonesia   |   BEI menyetop perdagangan saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) mulai hari ini, 8 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Shutterstock, Inc (NYSE: NYSE:SSTK) telah merilis laporan keuangan Q1/2024, melampaui ekspektasi pendapatan dan EBITDA dengan angka $214 juta dan $56 juta, 8 jam lalu, #Saham AS

Euro Melunak, Draghi ECB Diharap Tanggapi Rumor Tapering

Penulis

Euro diperdagangkan di dekat level rendah tiga bulan terhadap Dolar AS menjelang rapat ECB. Pasar menantikan penjelasan Draghi tentang rumor tapering, meski yakin ECB tak mengubah kebijakan bulan ini.

Seputarforex.com - Euro diperdagangkan di dekat level rendah tiga bulan terhadap Dolar AS di sesi perdagangan Kamis (20/Oktober) sore ini sebelum pertemuan Bank Sentral Eropa (ECB) yang berfokus pada keputusan Presdien Mario Draghi tentang program pembelian obligasi.

euro

EUR/USD menurun 0.1 persen ke angka 1.0962, setelah merosot ke level rendah tiga bulan di posisi 1.0952 awal pembukaan sesi perdagangan sore ini. Penurunan di bawah level itu, yang tersentuh pada tanggal 25 Juli, akan menjadi poin terendah Euro terhadap Dolar AS sejak referendum Brexit tanggal 23 Juni lalu.

Perkiraan para ekonom banyak yang menyebutkan bahwa ECB tidak akan mengubah kebijakan moneternya setidaknya hingga bulan Desember. Tetapi, para investor menginginkan penjelasan yang lebih dari Draghi tentang spekulasi tapering pembelian obligasi yang merebak akhir-akhir ini.


Ini Yang Kemungkinan Terjadi Pada Euro Setelah Rapat ECB

Kathy Lien, analis dari BK Asset Management, menjelaskan,"Jika Draghi memberi penekanan yang lebih kuat akan kebutuhan stimulus yang lebih besar, maka penurunan lebih jauh (terhadap mata uang Euro) bisa terjadi, tapi jika ia justru optimis dan menekankan mantapnya perekonomian dengan menyinggung data-data terbaru, maka EUR/USD mungkin akan menemukan jalan kembali menuju 1.11,"

Sementara itu, menurut Niels Christensen, Ahli Forex dari Nordea,"Euro sedikit lebih lemah menjelang rapat ECB dan saya tak akan terkejut jika ada beberapa kali lonjakan setelahnya," Christensen sendiri memperkirakan Draghi akan menekankan komitmennya pada pelonggaran moneter dan membatalkan tapering apapun terhadap pembelian aset.

Selain itu, lemahnya Euro sore ini juga diakibatkan oleh terbarukannya permintaan terhadap Dolar AS setelah debat final capres AS hari ini. Pasar masih menunggu apakah Trump berhasil meraih momentum kembali mengingat Clinton masih menjadi capres favorit masyarakat.

274979
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.