EUR/USD 1.074   |   USD/JPY 153.190   |   GBP/USD 1.256   |   AUD/USD 0.658   |   Gold 2,302.32/oz   |   Silver 26.76/oz   |   Wall Street 38,225.66   |   Nasdaq 15,840.96   |   IDX 7,134.72   |   Bitcoin 59,123.43   |   Ethereum 2,988.17   |   Litecoin 80.12   |   Penutupan mingguan GBP/USD di atas 1.2550 dapat menarik pembeli, 3 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling bergerak lebih tinggi dengan perhatian tertuju pada NFP AS, 3 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Dolar AS melanjutkan pelemahan karena pasar menunggu data pekerjaan utama, 3 jam lalu, #Forex Fundamental   |   USD/CHF kehilangan daya tarik di bawah level 0.9100, menantikan data NFP, 3 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0.85% ke 38,225, S&P 500 juga menguat 0.91% ke 5,064, dan Nasdaq menanjak 1.51% ke 15,840, 11 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT United Tractors Tbk. (UNTR) menjadwalkan cum dividen pada hari ini, Jumat (3/Mei), 11 jam lalu, #Saham Indonesia   |   BEI menyetop perdagangan saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) mulai hari ini, 11 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Shutterstock, Inc (NYSE: NYSE:SSTK) telah merilis laporan keuangan Q1/2024, melampaui ekspektasi pendapatan dan EBITDA dengan angka $214 juta dan $56 juta, 11 jam lalu, #Saham AS

Fed Lacker: Ekonomi China Tak Begitu Berpengaruh Pada AS

Penulis

Presiden Federal Reserve untuk wilayah Richmond, Jeffrey Lacker, kemarin mengatakan bahwa perekonomian AS dan China sebetulnya tak memiliki keterkaitan yang sangat mendalam seperti yang diperkirakan oleh pasar yang melihat volatilitas pasar ekuitas AS akhir-akhir ini.

Presiden Federal Reserve untuk wilayah Richmond, Jeffrey Lacker, kemarin mengatakan bahwa perekonomian AS dan China sebetulnya tak memiliki keterkaitan yang sangat mendalam seperti yang diperkirakan oleh pasar yang melihat volatilitas pasar ekuitas AS akhir-akhir ini.

jeffrey_lacker

"Saya kira perekonomian riil kami hubungannya tak semendalam yang Anda kira, dilihat dari bagaimana pasar ekuitas kami bergerak secara paralel serta bagaimana pula kurs dan pasar ekuitasnya," ungkap Lacker setelah memberikan pidato bisnisnya di South Carolina.

Lacker menambahkan bahwa volatilitas pasar saham AS di akhir musim panas lalu memang sempat mengalami volatilitas yang tinggi karena devaluasi Yuan, namun, hal itu menurutnya hanyalah sebuah reaksi yang berlebihan dari pasar.

Inflasi Harus Naik

Jeffrey Lacker memang tidak mendapat jatah suara dalam rapat FOMC tahun ini, namun ia tetap berpartisipasi dalam rapat penentuan suku bunga acuan AS tersebut. Terkait suku bunga, Presiden The Fed Richmond tersebut hanya mengulangi pernyataannya bahwa inflasi tetap harus diperhatikan. Richmond tak menjelaskan kapan waktu kenaikan suku bunga berikutnya, namun yang terpenting adalah inflasi tetap harus naik terlebih dahulu. Meski demikian, outlook kenaikan suku bunga bisa saja berubah cepat.

Para pejabat The Fed secara keseluruhan memang memprediksi bahwa suku bunga AS bisa dinaikkan empat kali dalam tahun ini. Meski demikian, mereka menegaskan akan tetap memperhatikan data-data ada serta kenaikan momentum inflasi menuju target 2 persen. Jadi, outlook rencana kenaikan rate empat kali di tahun 2016 itu masih bisa berubah.

258165
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.