Yunani diberi waktu hingga hari Senin minggu depan untuk menunjukkan perkembangan atas komitmen mereka dalam melakukan reformasi ekonomi, setelah Zona Euro mengesampingkan opsi bantuan pendanaan cepat, demikian yang diutarakan oleh tiga pejabat setelah konferensi para deputi Menteri Keuangan Zona Euro Rabu kemarin.
18 negara anggota Zona Euro lainnya bersikeras memperingatkan Yunani, bahwa negara tersebut harus segera menjabarkan rencana spesifknya, untuk mengetahui apakah Yunani layak diberi bailout tunai lebih banyak. Perdana Menteri Yunani baru, Alexis Tsipras, harus bisa menunjukkan bahwa Yunani dapat membuktikan janjinya, kata pejabat tersebut.
Para Deputi Keuangan masih menyisakan uang sejumlah 1.2 miliar Euro yang dialokasikan untuk membantu sistem perbankan, oleh karenanya para deputi menyimpulkan bahwa Yunani secara teknis bisa mendapatkan kucuran dana tersebut. Untuk itulah dibutuhkan kepastian dari Yunani, sehingga dapat diputuskan apakah dana itu cukup atau masih membutuhkan dana bailout lainnya.
Plafon Utang ELA Yunani Dinaikkan
Di samping itu, Yunani mendapatkan sedikit ruang yang melegakan finansialnya sehubungan dengan keputusan ECB untuk menaikkan plafon utang untuk bank-bank Yunani yang sedang dalam darurat bantuan likuiditas (Emergency Liquidity Assistance) sebanyak lebih dari 1 miliar Euro hingga 71 miliar Euro, ungkap dua narasumber terpercaya yang diwawancarai oleh Bloomberg.
Siang hari ini, EUR/USD masih berada di level tinggi setelah mengalami kenaikan malam tadi, saat ini pair tersebeut berada pada level 1.0974. Pair tersebut telah naik hingga 0.44 persen sejak awal pekan lalu ketika ada kemungkinan bahwa paritas tidak lagi dapat dihindari.
