Dolar Australia mengalami kenaikan pada Rabu (01/04) pagi ini terhadap Dolar AS menyusul rilisnya data-data ekonomi dan survei dari Australia. Selain itu, China sebagai negara partner perdagangan utama bagi Australia, hari ini juga merilis data PMI manufaktur. AUD/USD diperdagangkan pada 0.7640 atau naik 0.47 persen dari posisi sebelumnya di 0.7632.
Malam tadi, mata uang Australia hampir mendekati level rendah enam tahun, yakni di posisi 0.7591 akibat merosotnya harga bijih besi serta kemungkinan pemotongan suku bunga Bank Sentral Australia (RBA) lagi. Indeks harga komoditas Australia juga mengalami penurunan hingga 2.7 persen bulan ke bulan pada Februari, dan 20.6 persen dalam basis tahun ke tahun.
Sulit Ekspansi
Sesi Asia pagi ini terbilang cukup sibuk, dimulai dari rilisnya data indeks AI Group Manufacturing untuk bulan Maret menunjukkan kenaikan 0.9 poin ke level 46.3. Angka yang tercapai pada bulan Maret merupakan yang keempat kalinya berada di bahwa level 50, yang memisahkan kontraksi industri dengan ekspansi. Manufaktur Australia mendapatkan dorongan dari jatuhnya nilai tukar Australia terhadap mata uang lain, namun masih banyak kendala lain dari berbagai sektor yang diperkirakan akan cukup menyulitkan indeks manufaktur Australia untuk naik ke level ekspansi.
Berlawanan dengan manufaktur Australia, PMI manufaktur dan jasa China versi CFLP justru secara mengejutkan mengalami kenaikan hingga 50.1 pada bulan Maret ini, lebih baik dibandingkan dengan ekspektasi penurunan ke 49.7
Di samping itu, adapula laporan mengenai persetujuan bangunan untuk bulan Februari yang mengalami penurunan hingga 3.2 persen bulan ke bulan, lebih kecil dari ekspektasi penurunan 4.0 persen setelah mendapat perolehan 7.9 persen pada bulan Januari.