Poundsterling hari ini (07/04) tampak tertekan di pertengahan minggu seiring dengan pasar yang masih mengacu pada rilis notulen rapat terakhir the Fed. Poundsterling Inggris gagal untuk mengumpulkan perolehan dari lemahnya dolar AS. Saat beri ini diturunkan, GPB/USD terpantau turun menjadi 1.4073.
Analis BK Asset Management, Kathy Lien mengatakan, notulen FOMC bulan Maret tidak cukup berhasil untuk menyelamatkan Dolar, sehingga Dolar pun terus turun terhadap mata uang mayor lain. Selain itu, banyak pembuat kebijakan yang juga khawatir tentang inflasi dan pertumbuhan yang rendah di luar AS dan implikasi pada ekonomi domestik.
Pertumbuhan Indeks Harga Perumahan di Inggris Bulan Maret
Di samping itu, ada pula rilis data indeks harga perumahan di Inggris sore ini, namun dampaknya tidak begitu signifikan terhadap pergerakan harga GPB/USD.
Pasar perumahan Inggris tetap kokoh selama kuartal pertama tahun ini, tapi sebuah survey menunjukkan, perlambatan diperkirakan akan menekan pertumbuhan pasar tersebut jelang referendum EU (Brexit) pada bulan Juni mendatang.
Pertumbuhan harga perumahan terus naik dalam tiga bulan sampai bulan Maret lalu, mengalami kenaikan sebesar 10.1 persen di atas level kenaikan pada kuartal satu tahun lalu. Pertumbuhan ini merupakan pertumbuhan terbesar sejak Juli 2014.
Selain itu, harga perumahan juga tumbuh sebesar 2.6 persen, memantul kembali dari penurunan sebesar 1.5 persen satu bulan sebelumnya. Sejumlah pertumbuhan persetujuan hipotek (mortgage approval) juga hanya turun sedikit, yaitu 73,871 pada bulan Februari, turun dari 74,085. Namun, para pembuat kebijakan BoE memperkirakan pertumbuhan dalam pasar hipotek rumah akan melambat selama periode bulan Juli-Desember tahun ini.
