EUR/USD 1.071   |   USD/JPY 156.020   |   GBP/USD 1.253   |   AUD/USD 0.652   |   Gold 2,300.31/oz   |   Silver 26.91/oz   |   Wall Street 38,115.55   |   Nasdaq 15,605.48   |   IDX 7,117.43   |   Bitcoin 58,254.01   |   Ethereum 2,969.78   |   Litecoin 80.10   |   EUR/JPY diperdagangkan lebih tinggi di sekitar 166.00 di tengah membaiknya sentimen risiko, 5 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CAD turun ke dekat level 1.3700 di tengah harga minyak mentah yang lebih tinggi, sentimen Risk-On, 5 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD naik mendekati level 1.2550 dengan ekspektasi pergeseran momentum, 5 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF tetap berada di bawah tekanan jual di bawah level 0.9150 menyusul data IHK Swiss, 5 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) optimistis bakal membukukan marketing sales Rp9.5 triliun sepanjang tahun ini, 12 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Starbucks (NASDAQ:SBUX) anjlok 15.9% setelah jaringan kopi ini memangkas proyeksi penjualannya karena membukukan penurunan pertama dalam penjualan dalam hampir tiga tahun terakhir, 12 jam lalu, #Saham AS   |   Saham Amazon.com (NASDAQ: AMZN) naik 2.2% karena hasil kuartalan yang lebih baik dari perkiraan, 12 jam lalu, #Saham AS   |   Pendapatan trivago di Q1 2024 menunjukkan penurunan sebesar 9% YoY, 12 jam lalu, #Saham AS

GBP/USD Turun Pasca Rilis Data Retail Sales Inggris

Penulis

Data retail sales Inggris yang menyedihkan mendorong Sterling melemah terhadap dolar AS dengan penurunan yang akan terus terjadi selama sesi perdagangan hari Kamis ini (21/04). Sterling turun cukup signifikan sebagai reaksi atas rilis data tersebut dan diperdagangkan dengan level harga yang lemah menjadi 1.4316 per dolar AS.

Data retail sales Inggris yang menyedihkan mendorong Sterling melemah terhadap dolar AS dengan penurunan yang akan terus terjadi nanti selama sesi perdagangan hari Kamis ini (21/04). Sterling turun cukup signifikan sebagai reaksi atas rilis data tersebut dan diperdagangkan dengan level harga yang lemah menjadi 1.4316 per dolar AS.

Poundsterling

Rilis Data Retail Sales Inggris

Menurut data Badan Statistik Inggris (ONS), data retail sales Inggris untuk bulan Maret turun sebanyak 1.3 persen per bulannya, lebih banyak dari penurunan 0.5 persen yang terjadi pada bulan Februari. Data retail sales per tahunnnya juga melambat dari 3.6 persen menjadi 2.7 persen. Sementara itu, retail sales inti Inggris per bulan dan per tahun juga turun tajam.

Volume penjualan, yang tidak termasuk bahan bakar, turun sebesar 1.6 persen dari bulan Februari. Sementara untuk total retail sales yang termasuk penjualan bahan bakar, menurun sebesar 1.3 persen melebihi perkiraan yang hanya akan ada penurunan sebesar 0.1 persen.

Data-data tersebut di kuartal pertama ini apabila dibandingkan dengan kuartal sebelumnya yang masih terdapat tren lebih baik, menunjukkan bahwa sales yang tidak termasuk bahan bakar tumbuh sebesar 0.9 persen dan yang termasuk bahan bakar meningkat sebesar 0.8 persen. Hal ini menandakan adanya pertumbuhan yang terjadi secara berturut-turut. Kenaikan retail sales tanpa bahan bakar lebih kuat daripada kenaikan yang terjadi dalam kuartal terakhir tahun 2015 dan lebih lemah daripada periode itu ketika dilihat dari total penjualannya.

Sterling masih beredar di sekitar resisten pada level 1.4380/1.44 per dolar AS, dimana kecenderungan bearish dari bulan Februari berada. Support untuk pair GBP/USD ini terpantau pada level 1.43 per dolar AS dan jika berada diatas level support tersebut, pair akan menaklukkan resisten yang telah disebutkan tadi.

263257
Penulis

Pernah menempuh pendidikan di Fakultas Sastra, jurusan Sastra Inggris konsentrasi Linguistik, Unversitas Negeri Malang. Menyukai bidang kepenulisan dan dunia penerjemahan ekonomi dan bisnis sejak tahun 2013 silam. Saat ini menjadi jurnalis di Seputarforex yang bertanggung jawab untuk menulis berita emas dunia, forex, dan saham.