EUR/USD 1.077   |   USD/JPY 153.410   |   GBP/USD 1.255   |   AUD/USD 0.662   |   Gold 2,309.44/oz   |   Silver 27.29/oz   |   Wall Street 38,675.68   |   Nasdaq 16,156.33   |   IDX 7,154.47   |   Bitcoin 64,031.13   |   Ethereum 3,137.25   |   Litecoin 81.38   |   Edwin Soeryadjaya diam-diam kembali beli saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG) sebesar 2.05 juta lembar, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk. (JTPE) mencatatkan pertumbuhan pesanan pembuatan E-KTP pada kuartal I/2024 hingga 13.5 juta unit, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Nusantara Gemilang Tbk. (CGAS) membukukan pendapatan sebesar Rp130.41 miliar pada kuartal I/2024, naik 34.95%, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.2% menjadi 5,162, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 18,019 pada pukul 19:18 ET (23:18 GMT). Dow Jones naik 0.2% menjadi 38,897, 5 jam lalu, #Saham AS

Harga Emas Mendaki, Meski Peluang FED Rate Hike Menguat

Penulis

Harga emas naik lagi, terkerek penurunan mata uang Dolar AS, meskipun saat ini peluang rate hike oleh The Fed meninggi menjadi 98 persen.

Seputarforex.com- Harga emas di sesi Asia pada hari Selasa (29/11) mengalami kenaikan lagi setelah pada sesi sebelumnya mampu menanjak hampir satu persen, sejalan dengan pelemahan mata uang Dolar AS. Saat berita ini diturunkan, pair XAU/USD diperdagangkan di kisaran level harga 1,193 Dolar AS. Sementara itu, harga emas batangan bersertifikat milik PT Aneka Tambang (Antam) terpantau meningkat dari sebelumnya Rp 590,000 menjadi Rp 591,000.

Harga Emas Terkerek Naik, Meski Peluang FED Rate Hike Menguat

 

Di samping itu, pada Comex New York Mercantile Exchange, harga emas berjangka untuk pengiriman bulan Februari tahun 2017 merangkak naik sebesar 0.15 persen ke level harga 1,195 Dolar AS per troy ons. Sedangkan harga perak futures untuk pengiriman bulan Maret tahun depan berada di level 16.72 Dolar AS per troy ons dan harga tembaga futures untuk pengiriman bulan Maret 2017 melandai menjadi 2.644 Dolar AS per pound.

Selama sesi perdagangan kemarin, harga emas mengalami kenaikan terbesar dalam empat pekan, sejalan dengan Dolar AS yang melemah dan turun dari posisi tertingginya akibat reli yield obligasi AS terhenti. Selain itu, mata uang Dolar AS juga menurun dipicu oleh adanya ketidakpastian produksi minyak.


Outlook FED Rate Hike Pada Bulan Desember

Harga emas dalam satu bulan ini sudah merosot lebih dari enam persen, karena rencana kebijakan ekonomi Presiden terpilih Donald Trump yang ingin meningkatkan pembangunan infrastruktur. Rencana tersebut selajutnya menyebabkan spekulasi bahwa bank sentral AS akan menaikkan tingkat suku bunga-nya pada bulan Desember nanti, sehingga permintaan untuk aset safe haven seperti emas menyusut.

Saat ini, menurut FedWatch Tool milik CME Group, peluang kenaikan tingkat suku bunga oleh the Fed meninggi dari sebelumnya hanya 93 persen menjadi 98 persen.

Untuk mengetahui indikasi dan sinyal lebih lanjut terkait kapan the Fed akan menaikkan tingkat suku bunga AS, para pelaku pasar masih terus menunggu laporan data dari pasar ketenagakerjaan AS. Pada hari Jumat pekan ini, Departemen Ketenagakerjaan AS dijadwalkan akan melaporkan beberapa data seperti NFP AS, upah rata-rata per jam dan tingkat pengangguran AS.

276419
Penulis

Pernah menempuh pendidikan di Fakultas Sastra, jurusan Sastra Inggris konsentrasi Linguistik, Unversitas Negeri Malang. Menyukai bidang kepenulisan dan dunia penerjemahan ekonomi dan bisnis sejak tahun 2013 silam. Saat ini menjadi jurnalis di Seputarforex yang bertanggung jawab untuk menulis berita emas dunia, forex, dan saham.