EUR/USD 1.079   |   USD/JPY 152.200   |   GBP/USD 1.261   |   AUD/USD 0.664   |   Gold 2,296.22/oz   |   Silver 26.56/oz   |   Wall Street 38,664.73   |   Nasdaq 15,840.96   |   IDX 7,134.72   |   Bitcoin 59,123.43   |   Ethereum 2,988.17   |   Litecoin 80.12   |   Penutupan mingguan GBP/USD di atas 1.2550 dapat menarik pembeli, 8 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling bergerak lebih tinggi dengan perhatian tertuju pada NFP AS, 8 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Dolar AS melanjutkan pelemahan karena pasar menunggu data pekerjaan utama, 8 jam lalu, #Forex Fundamental   |   USD/CHF kehilangan daya tarik di bawah level 0.9100, menantikan data NFP, 8 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0.85% ke 38,225, S&P 500 juga menguat 0.91% ke 5,064, dan Nasdaq menanjak 1.51% ke 15,840, 16 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT United Tractors Tbk. (UNTR) menjadwalkan cum dividen pada hari ini, Jumat (3/Mei), 16 jam lalu, #Saham Indonesia   |   BEI menyetop perdagangan saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) mulai hari ini, 16 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Shutterstock, Inc (NYSE: NYSE:SSTK) telah merilis laporan keuangan Q1/2024, melampaui ekspektasi pendapatan dan EBITDA dengan angka $214 juta dan $56 juta, 16 jam lalu, #Saham AS

Intisari Kebijakan BOJ: Perekonomian Jepang Berjalan Pada Jalur Yang Optimis

Penulis

Gubernur BOJ Haruhiko Kuroda menjelaskan, mereka yakin bahwa risiko penurunan pertumbuhan global masih belum meningkat dan positifnya siklus ekonomi, termasuk produksi, penghasilan, dan belanja. Semua hal tersebut masih berjalan pada jalur yang semestinya. Bahkan, Kuroda dan tim-nya sangat optimis terhadap pertumbuhan domestik, terutama dalam hal permintaan.

Kebijakan Bank Sentral Jepang kemarin (11/03) terbilang tak terlalu mengejutkan karena terjadi sesuai dengan ekspektasi. Dan berikut ini adalah dua hal penting yang dapat disimpulkan dari konferensi pers kebijakan BOE kemarin.

ekonomi_jepang
Tak Ada Perubahan Kebijakan, Prediksi Inflasi, Dan Pertumbuhan
Seperti yang telah banyak diekspektasikan, para anggota BOJ tetap berpegang teguh pada laju penambahan basis moneter sebanyak 60 sampai 70 Triliun Yen dan tetap mempertahankan suku bunganya pada level yang rendah. Gubernur BOJ Haruhiko Kuroda menjelaskan, mereka yakin bahwa risiko penurunan pertumbuhan global masih belum meningkat dan positifnya siklus ekonomi, termasuk produksi, penghasilan, dan belanja. Semua hal tersebut masih berjalan pada jalur yang semestinya. Bahkan, Kuroda dan tim-nya sangat optimis terhadap pertumbuhan domestik, terutama dalam hal permintaan. Sehingga mereka mengekspektasikan bahwa perekonomian Jepang berpotensi untuk mengalami peningkatan sebanyak 0.5% meskipun ada kemungkinan akan terseret oleh kenaikan pajak.

Hal lain yang perlu dicatat adalah bahwa BOJ memandang optimis pada belanja modal dengan menyatakan bahwa pemulihan semakin cerah dan produksi industri yang melaju ke arah yang makin positif. BOJ juga tak mengkhawatirkan inflasi, karena mereka melihat bahwa inflasi sedang dalam jalur untuk menggapai target 2% di akhri 2014 atau awal 2015. Namun, Kuroda juga memperingatkan bahwa mereka tak akan ragu untuk mengambil langkah penyesuaian kebijakan apabila tingkat inflasi mulai goyah.

Menurunnya Ekspor Hanyalah Kondisi Sementara
Dengan melorotnya Yen secara signifikan dalam beberapa bulan terakhir, seharusnya mengakibatkan peningkatan dalam perdagangan, khususnya ekspor. Tetapi, yang dialami Jepang justru sebuah penurunan. Namun pihak BOJ yakin bahwa penurunan tersebut hanyalah kondisi sementara yang diakibatkan oleh badai salju di AS, liburan tahun baru Cina, serta terbatasnya kemampuan industri pembuatan mobil Jepang untuk memenuhi permintaan mancanegara karena naiknya permintaan domestik menjelang kenaika pajak penjualan. Bank Sentral mengestimasikan bahwa ekspor akan kembali meningkat pada periode selanjutnya ketika ekonomi negara berkembang mendapatkan momentum.

Reaksi Pasar
Beberapa saat setelah rilisnya pengumuman kebijakan tersebut Yen sempat melemah sekitar 20-30 pip terhadap pair mayor, namun segera menguat terhadap pair crossnya. Para analis meyakini bahwa hal ini terjadi akibat kurangnya reaksi karena para investor yang juga mempertimbangkan spekulasi tambahan stimulus dan efek kenaikan pajak. Dengan demikian, trader hendaknya tetap waspada terhadap berita-berita seputar ekonomi Jepang dan pergerakan USD/JPY.

165194
Penulis

SFN merupakan hasil kerjasama beberapa personel tim Seputarforex untuk mengulas berita-berita terkini di bidang forex maupun saham.