European Central Bank (ECB) akan melakukan pertemuan untuk mendiskusikan program stimulus moneter terbarunya pada tanggal 22 Januari besok. Sementaraitu, Euro telah mencapai level terendah 1.15 seperti yang diperkirakan oleh BNP Paribas sebelumnya. Analisa menunjukan mata uang kawasan biru ini akan terus melemah sebelum atau setelah pertemuan ECB tersebut.
ECB dikabarkan bersiap untuk meluncurkan program pembelian obligasi pekan ini untuk melawan deflasi dan menghidupkan kembali perekonomian kawasan Euro. Para ekonom memperkirakan ECB akan mengumumkan program pembelian obligasi sebesar €550 miliar ($639 miliar).
Pemilu Yunani
Sementara itu, Jerman telah membuat rancangan alternatif jika pemilihan umum Yunani pada pekan ini dimenangkan partai Syriza. Yang mana jika kemenangan tersebut terjadi, kawasan Eropa bakal menyaksikan kemungkinan hengakangnya Yunani dari Euro-Zone, sekaligus membatalkan semua pinjamannya berjumlah 260 bilion Euro dengan "Troika" (ECB, EU, IMF). Resiko inilah yang digadang-gadang sebagai alasan bank sentral Swiss (SNB) untuk melepaskan nilai tukar acuannya terhadap Euro di posisi 1.20 versus swiss Franc.
Indeks Stoxx Europe 600 naik 0,2% ke level 353,18 pada penutupan perdagangan Senin (19/1/2015). "Ekspektasi tambahan likuiditas dari ECB membuat pasar modal bergerak naik," ujar Guillermo Hernandez Sampere, MPPM EK, seperti dikutip Bloomberg, Selasa (20/1/2015).