EUR/USD 1.079   |   USD/JPY 153.520   |   GBP/USD 1.259   |   AUD/USD 0.663   |   Gold 2,327.05/oz   |   Silver 27.57/oz   |   Wall Street 38,852.27   |   Nasdaq 16,349.25   |   IDX 7,144.47   |   Bitcoin 63,161.95   |   Ethereum 3,062.73   |   Litecoin 80.79   |   PT Indika Energy Tbk. (INDY) menetapkan dividen tunai sebesar $30 juta atau sekitar Rp480 miliar, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Harga saham PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) atau Mitratel naik 3.6% ke level Rp575 per unit, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Remala Abadi Tbk. (DATA) naik 34.04% atau nyaris menyentuh ARA usai resmi mencatatkan saham perdana di BEI pada hari ini, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil di 5,205, sementara Nasdaq 100 turun sedikit menjadi 18,184 pada pukul 19:33 ET (23:33 WIB). Dow Jones datar di 38,991, 1 jam lalu, #Saham AS

JOLTS : Jumlah Lowongan Kerja AS Bulan Maret Melesat Lampaui Prakiraan

Penulis

Sebuah data resmi yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja melaporkan bahwa jumlah lowongan kerja AS pada bulan Maret melesat cukup tajam, namun positifnya data JOLTS Job Openings tersebut justru tidak banyak mempengaruhi penguatan greenback.

Sebuah data resmi yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja melaporkan bahwa jumlah lowongan kerja AS pada bulan Maret melesat cukup tajam, mencapai posisi tertinggi dalam kurun waktu 8 bulan terakhir ini. Namun positifnya data JOLTS Job Openings tersebut justru tidak banyak mempengaruhi penguatan greenback selama sesi perdagangan New York malam ini.

Bureau of Labor Statistics pada selasa malam WIB (10/5) merilis jumlah lapangan perkerjaan yang buka di seantero AS naik sebanyak 5.76 juta lowongan yang tersedia pada bulan maret. Hal tersebut jauh melewati perolehan bulan februari yang masih berada pada angka 5.61 juta. Hasil yang positif ini sekaligus mematahkan ekspektasi ekonom yang sebelumnya memprediksi data JOLTS akan turun menuju angka 5.55 juta lowongan perkerjaan.

JOLTS : Jumlah Lowongan Kerja AS Bulan Maret

Meningkatnya jumlah lowongan perkerjaan yang tersedia di negeri Paman Sam tersebut mengindikasikan bahwa banyak perusahaan AS sedang giat mencari pekerja muda bertalenta tinggi untuk mengisi posisi yang meraka butuhkan. Jadi dapat dikatakan bahwa para pengusaha merasa cukup optimis dengan laju pertumbuhan ekonomi AS sepanjang tahun 2016.

Sektor Jasa tercatat paling banyak menyediakan lowongan perkerjaan atau sebanyak 1.23 juta lowongan, naik sebanyak 124k jika dibandingkan dengan bulan februari. Sementara itu untuk sektor retail dan perhotelan juga mengalami peningkatan yakni masih membutuhkan 29k pekerja.

Apiknya data JOLTS tersebut justru tidak diikuti oleh penguatan dollar sepanjang sesi perdagangan New York malam ini. Saat ini posisi Dollar AS terpantau melemah terhadap Euro dan Poundsterling seperti yang terlihat pada pair EUR/USD yang menguat setelah menyentuh posisi low harian dan saat ini EUR/USD berada pada level 1.1390. Sedangkan GBP/USD diperdagangkan pada level 1.4463.

 

264325
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.