EUR/USD 1.073   |   USD/JPY 153.150   |   GBP/USD 1.254   |   AUD/USD 0.658   |   Gold 2,302.41/oz   |   Silver 26.87/oz   |   Wall Street 38,225.66   |   Nasdaq 15,840.96   |   IDX 7,113.30   |   Bitcoin 59,123.43   |   Ethereum 2,988.17   |   Litecoin 80.12   |   Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0.85% ke 38,225, S&P 500 juga menguat 0.91% ke 5,064, dan Nasdaq menanjak 1.51% ke 15,840, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT United Tractors Tbk. (UNTR) menjadwalkan cum dividen pada hari ini, Jumat (3/Mei), 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   BEI menyetop perdagangan saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) mulai hari ini, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Shutterstock, Inc (NYSE: NYSE:SSTK) telah merilis laporan keuangan Q1/2024, melampaui ekspektasi pendapatan dan EBITDA dengan angka $214 juta dan $56 juta, 2 jam lalu, #Saham AS

Ketidakpastian Brexit Lambungkan Mata Uang Safe Haven

Penulis

Yen berada dekat level tertinggi selama 8 pekan terhadap Greenback pada sesi perdagangan kamis kemarin dan diprediksi tetap bertahan di bawah level psikologis 108 terhadap dollar AS. Sementara itu Swiss Franc mendapat porsi lebih besar untuk opsi Buy dari pelaku pasar sepekan

Dua minggu jelang voting masa depan Inggris di Uni Eropa membuat mata uang Poundsterling dan Euro semakin tertekan selama sesi perdagangan hari Jumat (10/6). Hal ini disebabkan oleh karena pelaku market sedang melakukan aksi profit taking terutama yang terjadi pada pair EUR/USD sejak hari kamis, 9 juni kemarin.

Ketidakpastian Brexit Lambungkan Mata Uang Safe

Investor sepertinya enggan berspekulasi lebih jauh terkait dengan masa depan Inggris di keanggotaan Uni Eropa sehingga lebih memilih meninggalkan aset beresiko dan beralih ke Safe Haven dimana hal ini menjadi salah satu penyebab kenapa mata uang Yen dan Swiss Franc mencapai posisi tertinggi nya terhadap dollar AS selama beberapa hari terakhir ini.

 

Valuta Safe Haven Menguat

Yen berada dekat level tertinggi selama 8 pekan terhadap Greenbacak pada sesi perdagangan kamis kemarin dan diprediksi tetap bertahan di bawah level psikologis 108 terhadap dollar AS. Sementara itu Swiss Franc mendapat porsi lebih besar untuk opsi Buy dari pelaku pasar sepekan terakhir dimana Swiss Franc telah menguat sebanyak 1.47 persen sejak awal pekan.

Tidak hanya menyeret valuta negara kawasan Inggris, Eropa dan negara Emerging lainnya, ketidakpastian menjelang referendum Inggris ini juga menekan nilai Yield Obligasi tenor 10 tahun Jerman. Hal tersebutlah membuat sebagian besar pergerakan saham utama bursa Eropa semakin volatile dalam sepekan terakhir ini.

Selain itu pelaku market juga masih akan menunggu hasil dari FOMC minutes yang dijadwalkan pada hari Kamis dini hari WIB pekan depan mengenai sinyal rate hike Federal Reserve. Investor diprediksi ingin mendapat kepastian lanjutan dari The Fed terkait rate hike. Sementara itu, BoJ pun dijadwalkan akan memulai rapat kebijakan moneter pada hari Rabu, 15 Juni medatang.

Namun berbagai pengamat dan analisis ekonomi berpendapat bahwa hasil Rapat Bank Sentral Jepang tersebut tidak banyak mempengaruhi posisi Yen mengingat fokus utama Investor pada voting Brexit pada 23 Juni mendatang, sehingga diprediksi Yen akan bergerak terbatas terhadap mata uang utama setidaknya sampai referendum berakhir. Saat ini Pair USD/CHF berada di level 0.9635, sementara itu USD/JPY diperdagangkan pada harga 107.04

 

266381
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.