Dolar New Zealand terperosok ke level terendahnya setelah Gubernur Bank Sentral New Zealand (RBNZ), Graeme Wheeler, mengatakan bahwa kuatnya nilai tukar mata uang New Zealand saat ini tidak memiliki dasar fundamental yang jelas, sehingga ada kemungkinan jika bank sentral akan melakukan intervensi.
Kiwi anjlok sebanyak 0.2 persen terhadap mata uang-mata uang lainnya setelah Wheeler mengatakan bahwa para pembuat kebijakan masih mengekspektasikan depresiasi yang lebih jauh bagi mata uangnya. Penguatan Dolar AS yang kembali berlanjut ke level tertinggi empat tahun juga makin menekan Dolar NZ. Bertolak belakang dengan mata uang New Zealand tersebut, mata uang AS menguat karena data-data ekonomi AS memang menunjukkan kemajuan.
NZD/USD jatuh 0.7 persen ke posisi 0.8017 pada pukul 11:40 pagi waktu Tokyo setelah sebelumnya berada pada posisi 0.8011, level terendah sejak bulan September 2013.
Wheeler Melakukan 'Jawbone'
"Sebelumnya, Gubernur RBNZ sudah pernah menyinggung masalah Dolar New Zealand saat ini," ungkap Joseph Capurso, ahli strategi mata uang di Commonwealth Bank Australia. Menurutnya, komentar Wheeler bahwa nilai tukar Kiwi saat ini tidak berdasar merupakan salah satu bentuk persuasi moral untuk melemahkan mata uang atau yang disebut dengan jawboning.
