Poundsterling memangkas perolehan terhadap Dolar AS di hari Rabu (22/07) sore ini setelah notulen Bank Sentral Inggris (BOE) untuk rapat kebijakan moneternya yang terbaru, mengungkapkan bahwa mayoritas perolehan suara secara mufakat lebih menginginkan agar kebijakan moneter BOE saat ini dipertahankan. GBP/USD tertarik mundur dari level tinggi 1.5646, tertinggi sejak tanggal 17 Juli, jatuh ke 1.5609 selama pembukaan sesi Eropa. Tetapi Sterling masih lebih unggul dibandingkan Euro dengan EUR/GBP yang merosot 0.32 persen ke angka 0.7007.
Risalah rapat BOE menunjukkan sembilan anggota komite MPC lebih memilih untuk mempertahankan tingkat suku bunga di level rendah 0.5 persen dan tak membuat perubahan apapun terhadap program pembelian aset bank sentral sejumlah 375 Poundsterling. Notulen menyebutkan bahwa sejumlah anggota MPC khawatir akan meningkatnya risiko kenaikan inflasi.
Pada pekan lalu, Gubernur BOE Mark Carney menyatakan bahwa keputusan untuk menaikkan tingkat suku bunga acuan dari level rendah akan lebih difokuskan di akhir tahun 2015. Pernyataan ini merupakan petunjuk yang ter-hawkish dari Carney terkait waktu pelaksanaan kenaikan tingkat suku bunga BOE. Kendati demikian, sebagian besar pelaku pasar mengharapkan BOE akan mulai menaikkan tingkat suku bunganya secara perlahan di pertengahan tahun 2016.
Dengan Atau Tanpa Masalah Yunani Dan China
Sebagian anggota MPC mengkhawatirkan ketidakpastian ekonomi Yunani saat ini, dan hal itulah yang menjadi alasan bagi mereka untuk mempertahankan suku bunga saat di level rendah. Namun menurut catatan notulen, sebagian besar anggota rapat tetap menganggap bahwa suku bunga BOE saat ini masih sesuai untuk Inggris meskipun seandainya tak ada masalah di Yunani dan pasar finansial China.