EUR/USD 1.073   |   USD/JPY 153.150   |   GBP/USD 1.254   |   AUD/USD 0.658   |   Gold 2,304.39/oz   |   Silver 26.87/oz   |   Wall Street 38,225.66   |   Nasdaq 15,840.96   |   IDX 7,125.66   |   Bitcoin 59,123.43   |   Ethereum 2,988.17   |   Litecoin 80.12   |   Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0.85% ke 38,225, S&P 500 juga menguat 0.91% ke 5,064, dan Nasdaq menanjak 1.51% ke 15,840, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT United Tractors Tbk. (UNTR) menjadwalkan cum dividen pada hari ini, Jumat (3/Mei), 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   BEI menyetop perdagangan saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) mulai hari ini, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Shutterstock, Inc (NYSE: NYSE:SSTK) telah merilis laporan keuangan Q1/2024, melampaui ekspektasi pendapatan dan EBITDA dengan angka $214 juta dan $56 juta, 5 jam lalu, #Saham AS

Notulen RBA: Kekuatan Sektor Tenaga Kerja Australia Tak Pasti

Penulis

Notulen RBA untuk rapat bulan November menyoroti sektor ketenagakerjaan Australia dan implikasi dengan inflasi. Meski demikian risiko inflasi global dinilai seimbang.

Seputarforex.com - Bank Sentral Australia (RBA) sedang berjuang untuk menaksir seberapa kuat sektor ketenagakerjaan dan implikasinya pada inflasi, saat harga rumah di wilayah pantai timur sedang melaju pesat seperti saat ini. Kondisi tersebut tercantum dalam notulen rapat RBA yang dirilis pada hari Selasa (15/November) pagi ini, untuk rapat yang telah diselenggarakan 4 November lalu.

dolar-australia

Di samping itu, outlook inflasi global Australia juga disorot oleh RBA dengan hasil penilaian yang ternyata lebih seimbang daripada yang diperkirakan. Kondisi ini menyusul kenaikan harga komoditas dan pesatnya prediksi pertumbuhan ekonomi negara-negara maju..

"Mempertimbangkan ketidakpastian kekuatan sektor pasar tenaga kerja dan implikasinya pada pertumbuhan upah pekerja, RBA memutuskan untuk tetap menjaga suku bunga di level rendah 1.5 persen." tulis notulen RBA, dan menambahkan bahwa penilaian keseluruhan terhadap risiko inflasi masih cukup seimbang.


Target Inflasi Di Akhir Tahun 2018

Australia sedang berjuang menghadapi lemahnya inflasi. Target para pembuat kebijakan, di akhir tahun 2018, inflasi Australia bisa mencapai 2-3 persen. Sementara itu, tingkat pengangguran telah merosot dengan pertumbuhan tenaga kerjayang meningkat paling banyak dari pekerjaan paruh waktu. Tingkat pengangguran Australia saat ini berda pada level 5.6 dengan partisipasi yang mengalami penurunan.

Menyusul kabar tersebut, AUD/USD pagi ini diperdagangkan sedikit merosot, dengan dibeli pada harga 0.7573 pada pukul 11:35 waktu Sydney, dibandingkan dengan harga 0.7577 sebelum notulen rapat RBA dirilis. Dolar AS sebagai rival Dolar Australia memperpanjang penguatannya di sesi perdagangan New York malam tadi, masih dilatarbelakangi oleh optimisme bahwa rencana kebijakan Donald Trump dapat mendorong permintaan terhadap Greenback.

276206
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.