Dolar New Zealand mendapat perolehan setelah para investor menaikkan outlook perkiraan harga susu Fonterra Cooperative Group untuk pembukaan tahun 2017, sehingga diekspektasikan akan meningkatkan harga pada musim lelang saat ini. NZD/USD naik ke angka 0.6732 pagi hari di Wellington dari sebelumnya di angka 0.6719.
Rabu (25/05) pagi ini, New Zealand merilis data mengenai neraca perdagangan, dimana perdagangan tercatat surplus di angka 292juta Dolar New Zealand pada bulan April, dari revisi 189 juta dolar New Zealand pada bulan Maret. Angka tersebut mematahkan ekspektasi penurunan ke angka 25 juta dolar New Zealand.
Ekspor New Zealand Bersemi
Surplus perdagangan New Zealand terangkat oleh naiknya nilai eskpor sebanyak 100 juta Dolar New Zealand ke angka 4.3 miliar dolar New Zealand bulan lalu, mematahkan ekspektasi penurunan ke angka 4.08 miliar dolar New Zealand. Sedang impor negara yang menjadikan susu sebagai ekspor utamanya ini tercatat flat di nilai 4.01 miliar Dolar New Zealand, dengan angka pada bulan Maret yang direvisi menurun dari estimasi awal di angka 4.09 miliar. Rata-rata perkiraan para ekonom, impor akan menurun menuju angka 3.89 miliar dolar New Zealand.
Kemerosotan harga susu global belakangan ini cukup membebani perekonomian New Zealand dan memberikan desakan bagi Bank Sentral New Zealand untuk memotong suku bunga ke level rendah. Fonterrra pun masih harus mengatur aliran kas keluarnya agar tetap bisa menyokong para petani susu.
"Sebelum harga susu kembali ke atas $5/kg MS, maka akan sulit bagi para petani susu untuk mendapatkan profit atau setidaknya mengembalikan modal," kata ahli agroekonomi bank ANZ, Con Williams dan Ahli Strategi Forex Sam Tuck. "Ini berarti, kontrol biaya yang ketat berdampak pada penyediaan produk dan layanan yang akan dilanjutkan setidaknya 12 bulan ke depan, jika kurang dari 12 bulan itu, maka sejumlah petani susu harus menyeimbangkan neraca demi memperbaiki ketidakberesan akhir-akhir ini."
