EUR/USD 1.071   |   USD/JPY 156.020   |   GBP/USD 1.253   |   AUD/USD 0.652   |   Gold 2,300.31/oz   |   Silver 26.54/oz   |   Wall Street 38,045.29   |   Nasdaq 15,605.48   |   IDX 7,117.43   |   Bitcoin 58,254.01   |   Ethereum 2,969.78   |   Litecoin 80.10   |   EUR/JPY diperdagangkan lebih tinggi di sekitar 166.00 di tengah membaiknya sentimen risiko, 4 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CAD turun ke dekat level 1.3700 di tengah harga minyak mentah yang lebih tinggi, sentimen Risk-On, 4 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD naik mendekati level 1.2550 dengan ekspektasi pergeseran momentum, 4 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF tetap berada di bawah tekanan jual di bawah level 0.9150 menyusul data IHK Swiss, 4 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) optimistis bakal membukukan marketing sales Rp9.5 triliun sepanjang tahun ini, 11 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Starbucks (NASDAQ:SBUX) anjlok 15.9% setelah jaringan kopi ini memangkas proyeksi penjualannya karena membukukan penurunan pertama dalam penjualan dalam hampir tiga tahun terakhir, 11 jam lalu, #Saham AS   |   Saham Amazon.com (NASDAQ: AMZN) naik 2.2% karena hasil kuartalan yang lebih baik dari perkiraan, 11 jam lalu, #Saham AS   |   Pendapatan trivago di Q1 2024 menunjukkan penurunan sebesar 9% YoY, 11 jam lalu, #Saham AS

Opini McCafferty BoE Di Times Jungkirkan Poundsterling

Penulis

Pounds Sterling meluncur turun di sesi perdagangan hari Selasa (09/Agustus) pagi ini akibat munculnya spekulasi lebih jauh tentang kebijakan pelonggaran moneter Inggris. McCafferty menuliskan bahwa pelonggaran kuantitatif dibutuhkan lagi jika penurunan ekonomi Inggris memburuk.

Pounds Sterling meluncur turun di sesi perdagangan hari Selasa (09/Agustus) pagi ini akibat munculnya spekulasi lebih jauh tentang kebijakan pelonggaran moneter Inggris. Sementara itu, Dolar AS masih bertahan bullish di tengah santernya spekulasi bahwa Federal Reserve AS dapat menaikkan tingkat suku bunganya di akhir tahun ini.

ian_mccafferty_boe


Suku Bunga BoE Seharusnya Dipotong Lagi

Sterling tergelincir 0.4 persen ke angka 1.2981 per Dolar AS setelah salah seorang Pejabat Bank Sentral Inggris (BoE), Ian McCafferty, berkomentar dalam kolom editorial opini di majalah Times. Di sana, McCafferty menuliskan bahwa pelonggaran kuantitatif nampaknya dibutuhkan lagi jika penurunan ekonomi Inggris memburuk.

"Rate bank sentral bisa dipotong lagi, lebih dekat dengan nol, dan pelonggaran kuantitatif dapat dinaikkan," tulis McCafferty dalam kolom tersebut. Ia menyatakan bahwa dirinya yakin, pendekatan yang lebih gradual seharusnya diambil untuk mengatur kebijakan moneter, terutama semenjak informasi tentang ekonomi Inggris terbilang sangat terbatas pasca referendum 23 Juni.

BoE memang telah memotong suku bunganya akhir pekan lalu, dan menjadi pemotongan yang pertama kalinya sejak tahun 2009. Di samping itu, bank sentral tersebut juga menghidupkan kembali program pembelian obligasi dan menyatakan untuk melakukan apapun yang dibutuhkan demi mencapai stabilitas dalam kondisi Inggris yang meninggalkan Uni Eropa.


Lemahnya Pounds Dorong Naik CPI Inggris

McCafferty, yang merupakan satu dari empat anggota eksternal, dari keseluruhan sembilan anggota Komite Kebijakan Moneter (MPC) BoE, sebelumnya sempat menolak kenaikan target pembelian obligasi pemerintah demi pelonggaran kuantitatif sebanyak 435 miliar Pound dari angka 375 miliar dari total yang tercapai di akhir tahun 2012.

Pelemahan Pounds Sterling dalam beberapa bulan terakhir juga disinggung oleh McCafferty, dengan menuliskan bahwa hal itu diperkirakan dapat menaikkan inflasi konsumen menuju kisaran 2 persen setidaknya hingga tahun 2019.

269977
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.