EUR/USD 1.079   |   USD/JPY 153.520   |   GBP/USD 1.259   |   AUD/USD 0.663   |   Gold 2,314.15/oz   |   Silver 27.47/oz   |   Wall Street 38,884.26   |   Nasdaq 16,349.25   |   IDX 7,421.21   |   Bitcoin 63,161.95   |   Ethereum 3,062.73   |   Litecoin 80.79   |   USD/JPY naik ke dekat 154.00 di tengah membaiknya dolar As, 13 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD: Pembeli Pound Sterling ragu-ragu karena level kunci masih kokoh, 13 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Pound Sterling kembali melemah saat fokusnya bergeser ke keputusan kebijakan moneter BoE, 13 jam lalu, #Forex Fundamental   |   RBA mempertahankan pengaturan kebijakan, pasar mencermati komentar para gubernur bank sentral, 13 jam lalu, #Forex Fundamental   |   PT Indika Energy Tbk. (INDY) menetapkan dividen tunai sebesar $30 juta atau sekitar Rp480 miliar, 20 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Harga saham PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) atau Mitratel naik 3.6% ke level Rp575 per unit, 20 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Remala Abadi Tbk. (DATA) naik 34.04% atau nyaris menyentuh ARA usai resmi mencatatkan saham perdana di BEI pada hari ini, 20 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil di 5,205, sementara Nasdaq 100 turun sedikit menjadi 18,184 pada pukul 19:33 ET (23:33 WIB). Dow Jones datar di 38,991, 20 jam lalu, #Saham AS

Pasar Cerna Kenaikan CPI Inti Jepang, Yen Ungguli Dolar

Penulis

CPI inti Jepang, tidak termasuk harga makanan segar, pada hari ini Jumat (31/07) ini dilaporkan naik 0.1 persen dari tahun sebelumnya, lebih baik dibandingkan dengan estimasi para ekonom. USD/JPY yang diperdagangkan di posisi 123.98.

Perolehan Indeks Harga Konsumen (CPI) Jepang masih sedikit di atas nol pada bulan Juni terutama karena belanja masyarakat mengalami penurunan. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi Bank Sentral Jepang (BOJ) untuk mendorong inflasi naik. CPI inti Jepang, tidak termasuk harga makanan segar, pada hari Jumat (31/07) ini dilaporkan naik 0.1 persen dari tahun sebelumnya, lebih baik dibandingkan dengan estimasi para ekonom.

jepang
Sementara itu, CPI khusus Tokyo, justru menunjukkan kemerosotan sebanyak 0.1 persen. Tingkat pengangguran Jepang mengalami kenaikan tipis menjadi 3.4 persen dari sebelumnya di 3.3 persen. Belanja masyarakat jatuh sebanyak 2.0 persen, jauh di bawah ekspektasi kenaikan 1.2 persen. Meski demikian, Yen menguat terhadap Dolar AS setelah laporan CPI ini dengan USD/JPY yang diperdagangkan di posisi 123.98, turun tipis dari sebelumnya di kisaran 124-an.

Ekonom Sangsi

Kemajuan yang dibuat oleh Gubernur BOJ, Haruhiko Kuroda, untuk mencapai target inflasi memang terbilang masih cukup kecil. Namun BOJ sedang menyoroti sebuah langkah alternatif yang mengecualikan harga minyak murah dan menunjukkan laju kenaikan harga lebih tinggi. Mengomentari kondisi tersebut, para ekonom di JPMorgan Chase & Co. dan Barclays Plc mengestimasi, kontraksi yang terjadi di kuartal kedua akan berakibat menghambat momentum inflasi. Padahal, Kuroda memprediksikan inflasi akan mengalami kenaikan di akhir tahun ini.

"Saya tidak mempunyai gambaran kapan BOJ akan mampu mencapai target inflasi 2 persennya dengan sempurna," tutur Yasunari Ueno, Kepala Ekonom Pasar Mizuho Securities Co., kepada Bloomberg sebelum data CPI dirilis pagi tadi. Menurut Ueno, masalahnya saat ini kapan BOJ akan menambah stimulus moneter demi mencegah inflasi menjadi lebih sulit dicapai.

Di sisi lain, pada hari Kamis kemarin, salah seorang anggota BOJ, Koji Ishida, berpidato dihadapan para pimpinan perusahaan di Kyoto. Ishida menyebutkan dalam pidatonya bahwa tidak ada pertumbuhan dalam aktivitas ekonomi dan ketidakseimbangan finansial cukup besar. Semua pihak harus mewaspadai kondisi perekonomian saat ini.

241257
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.