EUR/USD 1.071   |   USD/JPY 156.020   |   GBP/USD 1.253   |   AUD/USD 0.652   |   Gold 2,302.37/oz   |   Silver 26.90/oz   |   Wall Street 38,225.66   |   Nasdaq 15,605.48   |   IDX 7,117.43   |   Bitcoin 58,254.01   |   Ethereum 2,969.78   |   Litecoin 80.10   |   EUR/JPY diperdagangkan lebih tinggi di sekitar 166.00 di tengah membaiknya sentimen risiko, 14 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CAD turun ke dekat level 1.3700 di tengah harga minyak mentah yang lebih tinggi, sentimen Risk-On, 14 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD naik mendekati level 1.2550 dengan ekspektasi pergeseran momentum, 14 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF tetap berada di bawah tekanan jual di bawah level 0.9150 menyusul data IHK Swiss, 14 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) optimistis bakal membukukan marketing sales Rp9.5 triliun sepanjang tahun ini, 21 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Starbucks (NASDAQ:SBUX) anjlok 15.9% setelah jaringan kopi ini memangkas proyeksi penjualannya karena membukukan penurunan pertama dalam penjualan dalam hampir tiga tahun terakhir, 21 jam lalu, #Saham AS   |   Saham Amazon.com (NASDAQ: AMZN) naik 2.2% karena hasil kuartalan yang lebih baik dari perkiraan, 21 jam lalu, #Saham AS   |   Pendapatan trivago di Q1 2024 menunjukkan penurunan sebesar 9% YoY, 21 jam lalu, #Saham AS

Pasar Tengah Menunggu Rilis Data Jepang

Penulis

Pasar tengah menunggu data-data yang akan dirilis pada Jumat 29/8/2014 hari ini. Dimana data tersebut bisa mempengaruhi Bank of Japan dalam memutuskan perlu tidaknya menambah program stimulus. Sementara analis memperkirakan data yang akan dirilis menunjukkan ekonomi Jepang masih lambat.

Pasar tengah menunggu data-data yang akan dirilis pada Jum’at (29/08) besok, dimana data tersebut bisa mempengaruhi Bank of Japan dalam memutuskan perlu tidaknya menambah program stimulus. Sementara analis memperkirakan, data yang akan dirilis bisa jadi menunjukkan ekonomi Jepang masih lambat.

Pasar Tengah Menunggu Rilis Data
Pasar sepertinya akan memusatkan perhatiannya pada indeks harga konsumen atau inflasi. Diperkirakan inflasi inti yang tidak menyertakan sektor makanan akan tumbuh sebesar 3.3% di bulan Juli. Jika penghitungan inflasi dilakukan dengan menghilangkan dampak kenaikan pajak penjualan, maka diperkirakan angkanya akan menyentuh 1.3%. Pastinya, angka itu masih jauh dari target Bank of Japan yang mematok sebesar 2%.

Sementara data lain yang akan dirilis pada hari Jumat adalah penjualan ritel yang diperkirakan naik tipis 0.1%, belanja rumah tangga yang diperkirakan turun 3,0%, dan output industri yang diperkirakan naik sebesar 1%.

Pekan lalu, Gubernur BoJ Haruhiko Kuroda pada pertemuan Jackson Hole mengatakan, bank sentral berkomitmen menjaga sikap akomodatif sampai Jepang mencapai target inflasi 2% dan mencapai stabilitas harga.

Jepang telah berusaha meredam dampak rencana kenaikan pajak penjualan dengan menaikkannya secara bertahap alih-alih menaikkannya sekaligus. Namun demikian, kritik terus menghujani pemerintah Jepang dibawah PM Shinzo Abe. Koichi Hamada, ekonom kenamaan Jepang yang juga profesor di Yale University mengatakan bahwa, Abe seharusnya fokus pada reformasi struktural dan memangkas pajak perusahaan lebih besar dari yang direncanakan saat ini untuk mendorong perekonomian dan menarik investasi.

196273
Penulis

Mulai terjun di dunia trading akhir tahun 2009. Pertama kali belajar konsep Money Management dari seorang trader Jepang, kemudian berlanjut otodidak. Strategi trading berpatokan pada level Support dan Resistance (Supply and Demand), dengan dasar High Low yang pernah terjadi, ditunjang range market yang sedang berlangsung dan pembatasan risiko.