Yunani siap menyatakan tidak mampu membayar utang kepada Dana Moneter Internasional (IMF). Disamping itu Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras mengatakan ia akan menghormati hasil referendum yang akan digelar minggu depan. Masa depan ekonomi Yunani tampak masih tidak menentu, Kementerian Keuangan Yunani menyatakan akan membuka sekitar seribu cabang bank di berbagai penjuru negara agar para pensiunan, yang kebanyakan tidak memiliki kartu ATM, dapat menarik simpanannya.
Dikutip dari laman CNNMoney, para pemimpin Eropa kini menghadapi salah satu momen terburuk dalam sejarah Eropa. Bahkan dikabarkan Presiden AS, Barack Obama, telah mengundang Kanselir Jerman Angela Merkel untuk mendiskusikan langkah yang akan diambil terkait krisis Eropa ini. Para pejabat di instansi dan negara-negara yang terlibat dalam kemelut ini, kini tengah memfokuskan diri untuk untuk membatasi keterpurukan yang mungkin terjadi bila Yunani keluar dari kesatuan ekonomi-politik Euro.
Akhir pekan lalu Yunani telah menerapkan pembatasan aktivitas perbankan yang dikenal sebagai capital control, dimana langkah itu dianggap beberapa pihak sebagai langkah awal sebelum Yunani bisa beralih dari mata uang Euro kembali ke Drachma.
Euro turun sebesar 0.5% ke level $1.1109, berpotensi kembali menuju ke level terendah dalam empat pekan atas reaksi spontan terhadap memuncaknya kecemasan pada masa depan Yunani dan Zona Euro.
Pasca referendum nanti, perekonomian Yunani siap memasuki babak baru, dimana akan ada dua pilihan: menjalankan lagi langkah penghematan (austerity)- yang ditentang Perdana Menteri Alexis Tsipras- ataukah keluar dari keanggotaan Zona Euro.