EUR/USD 1.071   |   USD/JPY 156.020   |   GBP/USD 1.253   |   AUD/USD 0.652   |   Gold 2,300.87/oz   |   Silver 26.91/oz   |   Wall Street 38,037.07   |   Nasdaq 15,605.48   |   IDX 7,117.43   |   Bitcoin 58,254.01   |   Ethereum 2,969.78   |   Litecoin 80.10   |   EUR/JPY diperdagangkan lebih tinggi di sekitar 166.00 di tengah membaiknya sentimen risiko, 7 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CAD turun ke dekat level 1.3700 di tengah harga minyak mentah yang lebih tinggi, sentimen Risk-On, 7 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD naik mendekati level 1.2550 dengan ekspektasi pergeseran momentum, 7 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF tetap berada di bawah tekanan jual di bawah level 0.9150 menyusul data IHK Swiss, 7 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) optimistis bakal membukukan marketing sales Rp9.5 triliun sepanjang tahun ini, 14 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Starbucks (NASDAQ:SBUX) anjlok 15.9% setelah jaringan kopi ini memangkas proyeksi penjualannya karena membukukan penurunan pertama dalam penjualan dalam hampir tiga tahun terakhir, 14 jam lalu, #Saham AS   |   Saham Amazon.com (NASDAQ: AMZN) naik 2.2% karena hasil kuartalan yang lebih baik dari perkiraan, 14 jam lalu, #Saham AS   |   Pendapatan trivago di Q1 2024 menunjukkan penurunan sebesar 9% YoY, 14 jam lalu, #Saham AS

Penguatan Yen Dihentikan Buruknya Rilis Data Terbaru

Penulis

Hari ini (30/09), pergerakan Yen terhadap Dolar AS berbalik menurun terlemahkan oleh rilis data yang mengecewakan pada retail sales dan produksi industri. Sementara indeks kepercayaan konsumen di Amerika Serikat meningkat secara tak terduga.

Hari ini (30/09), pergerakan Yen terhadap Dolar AS berbalik menurun, terlemahkan oleh rilis data yang mengecewakan pada retail sales dan produksi industri. Sementara indeks kepercayaan konsumen di Amerika Serikat meningkat secara tak terduga.

Retail Sales Jepang

USD/JPY menguat pada level 119.89 atau naik 0.12 persen dari penurunan pada sesi kemarin. Indeks Dolar AS yang membandingkan greenback dengan enam mata uang utama lainnya terkikis 0.04 persen menjadi 96.3.

Semalam tadi, Dolar tak mampu mengambil kesempatan saat rilis data kepercayaan konsumen yang meningkat. Conference Board melaporkan Consumer Confidence AS menjulang menuju titik tertinggi delapan tahun pada 103.0 bulan September melebihi 101.3 bulan lalu yang direvisi dari 101.5. Melebihi perkiraan para analis yang turun ke 96.1. Dolar AS menjadi lebih lemah akibat ketidakpastian mengenai penentuan waktu kenaikan suku bunga oleh Bank Sentral AS.

Di Jepang, data penjualan ritel dilaporkan lebih lemah daripada ekspektasi bulan lalu yang menambah kekhawatiran akan kondisi ekonomi dan kurangnya upaya dari para pembuat kebijakan untuk menggenjot permintaan domestik. Retail Sales Jepang bulan Agustus meningkat selama lima bulan berturut-turut, meski lebih rendah jika dibandingkan dengan Juli lalu. Laporan Kementrian Ekonomi, Perdagangan dan Industri (METI) Jepang menyebutkan retail sales y-o-y meningkat 0.8 persen bulan Agustus; lebih rendah dari prediksi 1.2 persen dan hanya separuh dari bulan sebelumnya yang mencapai 1.6 persen.

Rilis industrial output Jepang juga jatuh selama dua bulan beruntun. Produksi dari tambang, manufaktur dan perkakas yang secara kolektif disebut dengan 'industrial production' menyusut 0.5 persen dalam basis bulanan pada Agustus lalu. Data ini tak mampu mencapai proyeksi kenaikan 1.0 persen, walaupun lebih baik dari penyusutan 0.8 persen yang terjadi di bulan Juli. Dalam basis tahunan, produksi industri hanya naik 0.2 persen.

248259
Penulis

M Septian mulai berkecimpung di dunia forex sejak 2015. Setelah itu, menyelami berbagai instrumen trading dan berlanjut menjadi jurnalis yang meliput seputar forex dan komoditas di Seputarforex mulai 2016.