EUR/USD 1.076   |   USD/JPY 152.880   |   GBP/USD 1.254   |   AUD/USD 0.661   |   Gold 2,301.51/oz   |   Silver 26.56/oz   |   Wall Street 38,664.73   |   Nasdaq 15,840.96   |   IDX 7,134.72   |   Bitcoin 62,889.84   |   Ethereum 3,103.54   |   Litecoin 81.93   |   Penutupan mingguan GBP/USD di atas 1.2550 dapat menarik pembeli, 17 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling bergerak lebih tinggi dengan perhatian tertuju pada NFP AS, 17 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Dolar AS melanjutkan pelemahan karena pasar menunggu data pekerjaan utama, 17 jam lalu, #Forex Fundamental   |   USD/CHF kehilangan daya tarik di bawah level 0.9100, menantikan data NFP, 17 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0.85% ke 38,225, S&P 500 juga menguat 0.91% ke 5,064, dan Nasdaq menanjak 1.51% ke 15,840, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT United Tractors Tbk. (UNTR) menjadwalkan cum dividen pada hari ini, Jumat (3/Mei), 1 hari, #Saham Indonesia   |   BEI menyetop perdagangan saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) mulai hari ini, 1 hari, #Saham Indonesia   |   Shutterstock, Inc (NYSE: NYSE:SSTK) telah merilis laporan keuangan Q1/2024, melampaui ekspektasi pendapatan dan EBITDA dengan angka $214 juta dan $56 juta, 1 hari, #Saham AS

Pidato Presiden The Fed San Fransisco Di Jakarta, Dolar Masih Kendur

Penulis

Presiden The Fed untuk wilayah San Fransisco, John Williams, hari Kamis (20/08) ini menyampaikan pidatonya dalam acara yang bertajuk Expanding the Boundaries of Monetary Policy in Asia and the Pacific di Jakarta. Pidato Williams menyinggung masalah kebijakan moneter terhadap harga rumah dan perekonomian.

Presiden The Fed untuk wilayah San Fransisco, John Williams, hari Kamis (20/08) ini menyampaikan pidatonya dalam acara yang bertajuk Expanding the Boundaries of Monetary Policy in Asia and the Pacific di Jakarta. Pidato Williams menyinggung pengaruh kebijakan moneter terhadap harga rumah dan perekonomian, serta menyoal tentang penggunaan kebijakan moneter untuk tujuan makroekonomi dan stabilitas finansial.

john_williams

Kebijakan Moneter, Perumahan, dan Stabilitas Finansial

Mengapa fokus ke harga rumah? Williams mengatakan bahwa walaupun pengaruh kebijakan moneter hanya mewakili satu kanal dalam sektor perumahan, namun, hal itu memberikan dampak yang cukup besar dalam stabilitas finansial. Ada beberapa alasan yang mendasari Williams untuk menyinggung masalah kebijakan moneter, perumahan, dan stabilitas finansial tersebut.

Pertama, krisis finansial global sudah menunjukkan adanya efek yang merusak, contoh nyatanya adalah housing boom yang mengakibatkan kredit macet. Kedua, teori ekonomi standar sudah menyebutkan bahwa kebijakan moneter akan berdampak pada harga rumah dan pembiayaan perumahan secara umum. Suku bunga tinggi akan menaikkan ongkos masyarakat untuk memiliki rumah, tetapi menurunkan harga riil rumah (harga rumah setelah disesuaikan dengan inflasi).

Reduksi harga riil rumah, lanjut Williams, akan berdampak pada surutnya GDP riil dan inflasi. Estimasi tipikalnya adalah 1 persen pengurangan dalam GDP berhubungan dengan penurunan harga rumah sebesar 4 persen. Hal inilah yang menunjukkan bahwa penggunaan kebijakan moneter punya andil pada sektor perumahan, terutama saat terjadi konflik antara pencapaian keseimbangan makroekonomi dan stabilitas finansial.

Williams yang juga memiliki hak suara dalam komite FOMC tahun ini, memberikan peringatan akan adanya efek yang cukup besar dan signifikan dari penggunaan kebijakan moneter terhadap pasar properti di negara-negara maju. Ini merupakan pandangan yang dovish dan menyiratkan keengganannya untuk mendukung kenaikan suku bunga the Fed dalam waktu dekat.

 

Dolar Masih Lemah

Terlepas dari pidato Presiden The Fed San Fransisco tersebut, Dolar AS terpantau masih agak lemah terhadap mata uang-mata uang mayor pasca notulen FOMC. EUR/USD stabil di posisi 1.1121, sedangkan GBP/USD masih di level tinggi 1.5672. USD/JPY mulai naik 0.24 persen ke 124.04.

243395
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.