EUR/USD 1.078   |   USD/JPY 155.530   |   GBP/USD 1.252   |   AUD/USD 0.661   |   Gold 2,367.24/oz   |   Silver 28.43/oz   |   Wall Street 39,478.11   |   Nasdaq 16,346.27   |   IDX 7,421.21   |   Bitcoin 63,049.96   |   Ethereum 3,036.02   |   Litecoin 83.06   |   Ekonomi Inggris kembali mengalami pertumbuhan di kuartal pertama, 9 jam lalu, #Forex Fundamental   |   USD/CHF tetap lemah di dekat level 0.9050 di tengah sentimen dovish The Fed, 9 jam lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/GBP bertahan di bawah level 0.8600 setelah data PDB Inggris, 9 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PDB awal Inggris berekspansi 0.6% QoQ di kuartal pertama versus ekspektasi 0.4%, 9 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Produsen Semen Merah Putih PT Cemindo Gemilang Tbk. (CMNT) menilai permintaan semen mulai meningkat pada Mei 2024, 16 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Entitas Grup PT United Tractors Tbk. (UNTR), PT Energia Prima Nusantara membidik penambahan kapasitas listrik menjadi 156 MWp, 16 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.1% menjadi 5,244, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 18,235 pada pukul 19.45 ET (23.45 GMT). Dow Jones naik 0.1% menjadi 39,592, 16 jam lalu, #Saham AS   |   Apple (NASDAQ:AAPL) meminta maaf setelah sebuah iklan untuk model iPad Pro terbarunya memicu kritik dengan menampilkan animasi alat musik dan simbol-simbol kreativitas lainnya yang dihancurkan, 16 jam lalu, #Saham AS

Powell: Percepatan Tapering Akan Dibahas Di Rapat FOMC Desember

Penulis

Ketua The Fed mengatakan bahwa laju pengurangan pembelian obligasi dapat dilaksanakan lebih cepat dari jadwal yang telah diumumkan.

Seputarforex - Ketua The Fed Jerome Powell mengindikasikan bahwa The Fed akan mempercepat laju tapering. Dalam testimoni Selasa (30/November) malam ini, pimpinan bank sentral AS tersebut mengatakan bahwa laju pengurangan pembelian obligasi dapat dilaksanakan lebih cepat dari jadwal yang telah diumumkan di awal November lalu.

powell

"Pada titik ini, ekonomi sangat kuat, dan tekanan inflasi sangat tinggi," kata Powell, "Oleh karena itu, dalam pandangan saya, sudah pantas untuk mempertimbangkan penyelesaian pengurangan pembelian aset yang telah kami umumkan pada pertemuan November lalu, dengan kemungkinan (mengakhirinya) beberapa bulan lebih cepat. Saya berharap, kami akan membahasnya dalam pertemuan selanjutnya (rapat FOMC Desember -red)."

Dalam jadwal sebelumnya, tapering aset dijadwalkan akan selesai sekitar Juni 2022. Namun, apabila komite memilih untuk mengakselerasinya, maka tapering aset mungkin akan selesai pada bulan Maret atau April.

Powell menambahkan, program pembelian obligasi (pelonggaran kuantitatif) telah berhasil mendukung kegiatan perekonomian AS. Oleh karena itu, seiring dengan kemajuan ekonomi tersebut, maka urgensi pelonggaran kuantitatif telah berkurang. Powell juga tak lagi menggunakan kata "sementara" (transitory) dalam menyebut kenaikan inflasi.

"Kebutuhan untuk (stimulus) itu jelas berkurang karena ekonomi terus menguat. Seperti yang kita lihat, tekanan inflasi berlanjut secara signifikan. Itulah mengapa kami mengumumkan bahwa kami akan melakukan tapering. Dan itulah mengapa pula, kami mengatakan bahwa kami akan mendiskusikan percepatan tapering sedikit lebih cepat dalam rapat berikutnya," jelas Powell.

Powell tidak merinci laju percepatan tapering yang akan diterapkan. Namun, para ekonom Citigroup memperkirakan bahwa bank sentral AS akan menggandakan jumlah tapering dari $15 per bulan menjadi $30 miliar per bulan.

Percepatan tapering kerap memicu asumsi bahwa kenaikan suku bunga dapat dilaksanakan kapan pun dalam waktu yang lebih cepat pula. Pasar saat ini memproyeksikan kenaikan suku bunga The Fed sebanyak 0.25% di tahun 2022 mendatang. Akan tetapi, Powell menegaskan bahwa percepatan tapering tak berarti indikasi percepatan kenaikan suku bunga.

Menyusul pernyataan Powell tersebut, yield obligasi menguat sementara Dolar AS turun seiring dengan pelemahan di pasar saham. Saat berita ini ditulis, Indeks Dolar AS merosot 0.31% ke 95.89, level terendah sejak 19 November.

dxy

Download Seputarforex App

296880
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.