EUR/USD 1.076   |   USD/JPY 155.700   |   GBP/USD 1.250   |   AUD/USD 0.660   |   Gold 2,347.31/oz   |   Silver 28.61/oz   |   Wall Street 39,387.76   |   Nasdaq 16,346.27   |   IDX 7,166.81   |   Bitcoin 63,049.96   |   Ethereum 3,036.02   |   Litecoin 83.06   |   Para trader valas sudah menantikan data inflasi minggu depan, 1 hari, #Forex Fundamental   |   Dolar AS bertahan pada kenaikan pemulihan karena pasar menilai Komentar the Fed, 1 hari, #Forex Fundamental   |   AUD/JPY melayang di sekitar level 102.00 di tengah RBA yang kurang hawkish, 1 hari, #Forex Teknikal   |   USD/CHF membukukan kenaikan moderat di atas level 0.9080 karena pernyataan hawkish the Fed, dolar AS menguat, 1 hari, #Forex Teknikal   |   PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam akan melangsungkan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) dengan agenda pembagian dividen, 1 hari, #Saham Indonesia   |   Harga saham PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA) mengalami kenaikan 13% ke level Rp125 setelah IPO pada hari ini (8/Mei), 1 hari, #Saham Indonesia   |   Elon Musk mengusulkan untuk menguji paket bantuan pengemudi canggih Tesla (NASDAQ: TSLA) di Cina dengan menerapkannya di robotaxis, selama kunjungannya baru-baru ini ke negara tersebut, 1 hari, #Saham AS   |   S&P 500 stabil di 5,214, sementara Nasdaq 100 datar di 18,205 pada pukul 19:15 ET (23:15 WIB). Dow Jones berada di kisaran 39,022, 1 hari, #Saham AS

Retail Sales China Lanjut Menguat, Output Industri Positif

Penulis

Penjualan Ritel China menguat sementara data Output Industri tumbuh moderat. Ini mengindikasikan berlanjutnya pemulihan ekonomi China.

Seputarforex - Pada hari Selasa (16/Mei), Biro Statistik Nasional China merilis data Retail Sales (Penjualan Ritel) yang melonjak 18.4 persen secara tahunan pada bulan April. Kendati masih di bawah ekspektasi 21 persen, namun pertumbuhan kali ini jauh lebih baik ketimbang periode sebelumnya yang meningkat 10.6 persen saja.

Retail Sales China Rebound, Output Industri Stabil

Analis berpendapat bahwa kenaikan data Penjualan Ritel bulan April tidak sepenuhnya mencerminkan peningkatan pesat dalam permintaan pasar, melainkan lebih disebabkan oleh perbandingan dengan data tahun sebelumnya yang mengalami penurunan tajam.

Sementara itu, Output Industri (Industrial Production) China meningkat dari 3.9 persen menjadi 5.6 persen pada bulan April. Walaupun meningkat, pertumbuhan data yang mengukur aktivitas sektor manufaktur, pertambangan, dan utilitas tersebut gagal memenuhi proyeksi pertumbuhan 10.9 persen.

Untuk data Investasi Aset Tetap (Fixed Asset Investment) China yang juga dirilis pagi ini, terdapat kenaikan 4.7 persen secara Year-to-Date pada bulan April. Angka ini melambat dibandingkan pertumbuhan 5.1 persen pada bulan sebelumnya, sekaligus lebih rendah dari ekspektasi kenaikan 5.5 persen. Sebagai informasi, data Investasi Aset Tetap menjadi indikator pengeluaran barang modal, infrastruktur, dan bisnis di China. Pertumbuhannya cukup stabil sejak tahun lalu berkat intervensi pemerintah dalam memberikan stimulus ekonomi.

"Secara umum, kami berpendapat perekonomian China melanjutkan pemulihan pada bulan April karena didukung oleh beberapa faktor positif yang semakin meningkat. Tetapi, kita masih perlu mewaspadai dinamika dunia internasional yang tampaknya semakin kompleks dan parah. Permintaan domestik belum begitu solid, begitu pula pendorong ekonomi lainnya yang dinilai masih rapuh," kata pakar statistik NBS.

Menurut pakar tersebut, langkah selanjutnya yang perlu dilakukan China adalah fokus untuk secara aktif memulihkan dan memperluas permintaan domestik, mempercepat pembangunan sistem industri modern, dan mempromosikan peningkatan kualitas yang lebih efektif untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 5.2 persen.

Ekonomi China tahun ini memang sedang berusaha pulih setelah terpuruk akibat pembatasan pandemi tahun lalu. Hanya saja, publikasi sejumlah data fundamental akhir-akhir ini menunjukkan momentum pemulihan yang semakin meredup akibat turunnya permintaan domestik dan luar negeri.

Download Seputarforex App

299386
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.