EUR/USD 1.071   |   USD/JPY 156.020   |   GBP/USD 1.253   |   AUD/USD 0.652   |   Gold 2,300.87/oz   |   Silver 26.92/oz   |   Wall Street 38,188.93   |   Nasdaq 15,605.48   |   IDX 7,117.43   |   Bitcoin 58,254.01   |   Ethereum 2,969.78   |   Litecoin 80.10   |   EUR/JPY diperdagangkan lebih tinggi di sekitar 166.00 di tengah membaiknya sentimen risiko, 10 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CAD turun ke dekat level 1.3700 di tengah harga minyak mentah yang lebih tinggi, sentimen Risk-On, 10 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD naik mendekati level 1.2550 dengan ekspektasi pergeseran momentum, 10 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF tetap berada di bawah tekanan jual di bawah level 0.9150 menyusul data IHK Swiss, 10 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) optimistis bakal membukukan marketing sales Rp9.5 triliun sepanjang tahun ini, 16 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Starbucks (NASDAQ:SBUX) anjlok 15.9% setelah jaringan kopi ini memangkas proyeksi penjualannya karena membukukan penurunan pertama dalam penjualan dalam hampir tiga tahun terakhir, 16 jam lalu, #Saham AS   |   Saham Amazon.com (NASDAQ: AMZN) naik 2.2% karena hasil kuartalan yang lebih baik dari perkiraan, 16 jam lalu, #Saham AS   |   Pendapatan trivago di Q1 2024 menunjukkan penurunan sebesar 9% YoY, 16 jam lalu, #Saham AS

Stein: QE Kian Mendekati Episode Akhir, Tantangan The Fed Kian Berat

Penulis

Eks pejabat tinggi The Fed, Jeremy Stein, sempat memperingatkan bahwa bank sentral AS masih akan menghadapi kemungkinan gejolak volatilitas pasar seiring dengan program pengurangan stimulus yang tengah dijalankan.

Eks pejabat tinggi The Fed, Jeremy Stein, sempat memperingatkan bahwa bank sentral AS masih akan menghadapi kemungkinan gejolak volatilitas pasar seiring dengan program pengurangan stimulus yang tengah dijalankan.

Stein The Fed
Kebijakan The Fed Jadi Bumerang
Stein yang baru saja mengundurkan diri dari jabatannya pada bulan April mengatakan dalam pidatonya ke Money Marketeers kemarin, "Beberapa investor mungkin menyepelekan tingkat 'keparahan' situasi ketidakpastian yang diakibatkan oleh tapering. Oleh sebab itu, mereka akan menempatkan leverage yang tinggi dalam pertaruhan mereka."

Stein memperingatkan bahwa langkah-langkah kecil dan terprediksi merupakan pendekatan yang terbaik dalam membuat sebuah kebijakan moneter. Terlalu hati-hati dalam mengatur ekspektasi terkadang dapat menjadi bumerang bagi para pembuat kebijakan, mengingat bahwa program tapering ini baru pertama kalinya dilaksanakan.

Cara Berkomunikasi
Pengaruhnya pun sangat tinggi, yaitu pada penentuan kenaikan suku bunga acuan yang belum mengalami perubahan sejak tahun 2006. The Fed diketahui telah memperlambat laju pembelian obligasi dari $85 miliar sedikit demi sedikit. Untuk periode ini, pembelian stimulus bulanan tinggal $45 miliar.

"Upaya yang berlebihan dalam mengelola volatilitas pasar dalam kaitannya dengan cara The Fed mengkomunikasikan segala kebijakan, pada akhirnya dapat menyusahkan The Fed sendiri." tutur Stein.

Pria yang sekarang berprofesi sebagai Profesor di Hravard University ini juga menambahkan bahwa akan selalu ada godaan bagi bank sentral untuk kelepasan bicara maupun sedikit menyinggung kebijakan mereka, mengingat santernya segala spekulasi yang beredar di pasar tak jarang memerahkan telinga para pejabat The Fed. Namun, perlu diingat bahwa semakin lembut The Fed berbicara, maka pasar akan semakin mendengarkan dengan seksama. Sehingga, segala komunikasi akan lebih efektif.

176071
Penulis

SFN merupakan hasil kerjasama beberapa personel tim Seputarforex untuk mengulas berita-berita terkini di bidang forex maupun saham.