EUR/USD 1.077   |   USD/JPY 153.410   |   GBP/USD 1.255   |   AUD/USD 0.662   |   Gold 2,309.44/oz   |   Silver 27.29/oz   |   Wall Street 38,675.68   |   Nasdaq 16,156.33   |   IDX 7,170.05   |   Bitcoin 64,031.13   |   Ethereum 3,137.25   |   Litecoin 81.38   |   Edwin Soeryadjaya diam-diam kembali beli saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG) sebesar 2.05 juta lembar, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk. (JTPE) mencatatkan pertumbuhan pesanan pembuatan E-KTP pada kuartal I/2024 hingga 13.5 juta unit, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Nusantara Gemilang Tbk. (CGAS) membukukan pendapatan sebesar Rp130.41 miliar pada kuartal I/2024, naik 34.95%, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.2% menjadi 5,162, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 18,019 pada pukul 19:18 ET (23:18 GMT). Dow Jones naik 0.2% menjadi 38,897, 5 jam lalu, #Saham AS

Surplus Perdagangan Australia Melesat, Aussie Terangkat

Penulis

Meningkatnya ekspor batu bara Australia pasca badai Debbie, membuat surplus neraca perdagangan Australia bertambah banyak. Aussie tampilkan kenaikan tipis.

Seputarforex.com - Surplus neraca perdagangan Australia meningkat jauh dibanding ekspektasi, setelah sektor ekspor batu bara Australia mengalami pemulihan. Neraca Perdagangan Australia naik ke surplus 2.47 miliar dolar Australia pada bulan Mei, dari revisi surplus 90 juta dolar Australia pada bulan April.

dolar-australia-kertas

Surplus kecil yang didapat pada bulan April tersebut terjadi karena ekspor batu bara merosot akibat Badai Debbie yang melanda sebagian wilayah Australia. Para ekonom mengekspektasikan surplus Australia akan meningkat ke angka 1.1 miliar pada bulan Mei.

Dolar Australia sedikit terangkat menyusul laporan tersebut. AUD/USD diperdagangkan di angka 0.7606 beberapa saat setelah laporan dirilis. Saat berita ini ditulis, AUD/USD diperdagangkan di angka 0.7592.

Dalam penyesuaian musiman, ekspor Australia mendaki sebanyak 2.58 miliar dolar Australia, atau sembilan persen dalam sebulan. Kontributor terbesarnya adalah nilai ekspor batu bara yang melonjak sampai 62 persen dan nilai ekspor LNG yang melompat hingga 39 persen. Sementara itu, impor Australia juga naik sebanyak 205 juta dolar Australia atau satu persen dalam bulanan April dalam penyesuaian musiman.


Mengapa RBA Tidak Menaikkan Suku Bunga?

Sejak awal pekan ini, Dolar Australia melemah karena Bank Sentral Australia (RBA) tidak menunjukkan indikasi untuk menaikkan suku bunga seperti bank-bank sentral negara-negara mata uang mayor lainnya. Padahal, para investor memperkirakan jika Gubernur RBA, Philip Lowe, akan hawkish. Karena perkiraan tersebut meleset, maka Dolar Australia pun melemah.

Menurut BabyPips, ada 3 alasan yang kemungkinan menjadi dasar bagi RBA untuk tidak menunjukkan tendensi kenaikan suku bunga:

  1. RBA masih menunggu perkembangan pertumbuhan gaji pegawai di Australia.
  2. Ekspektasi inflasi dan pertumbuhan dianggap masih kurang.
  3. Bank-bank besar di Australia sedang diminta untuk menaikkan rate yang lebih tinggi dari suku bunga acuan RBA, demi menangani masalah pasar perumahan di negara tersebut.

279502
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.