EUR/USD 1.071   |   USD/JPY 156.020   |   GBP/USD 1.253   |   AUD/USD 0.652   |   Gold 2,300.87/oz   |   Silver 26.92/oz   |   Wall Street 38,258.01   |   Nasdaq 15,605.48   |   IDX 7,117.43   |   Bitcoin 58,254.01   |   Ethereum 2,969.78   |   Litecoin 80.10   |   EUR/JPY diperdagangkan lebih tinggi di sekitar 166.00 di tengah membaiknya sentimen risiko, 9 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CAD turun ke dekat level 1.3700 di tengah harga minyak mentah yang lebih tinggi, sentimen Risk-On, 9 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD naik mendekati level 1.2550 dengan ekspektasi pergeseran momentum, 9 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF tetap berada di bawah tekanan jual di bawah level 0.9150 menyusul data IHK Swiss, 9 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) optimistis bakal membukukan marketing sales Rp9.5 triliun sepanjang tahun ini, 16 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Starbucks (NASDAQ:SBUX) anjlok 15.9% setelah jaringan kopi ini memangkas proyeksi penjualannya karena membukukan penurunan pertama dalam penjualan dalam hampir tiga tahun terakhir, 16 jam lalu, #Saham AS   |   Saham Amazon.com (NASDAQ: AMZN) naik 2.2% karena hasil kuartalan yang lebih baik dari perkiraan, 16 jam lalu, #Saham AS   |   Pendapatan trivago di Q1 2024 menunjukkan penurunan sebesar 9% YoY, 16 jam lalu, #Saham AS

Swiss Naikkan Suku Bunga Jumbo, USD/CHF Tertekan

Penulis

Swiss National Bank menaikkan suku bunga sebesar 50 bps sekaligus, mengesampingkan krisis Credit Suisse yang merebak baru-baru ini.

Seputarforex - Dolar AS menjadi mata uang pecundang dalam perdagangan hari Kamis (23/Maret). Setelah terpukul pasca pengumuman hasil rapat FOMC pada dini hari tadi, USD tertekan lebih lanjut oleh pengumuman bank sentral Swiss dan Inggris pada sesi Eropa. USD/CHF jatuh sekitar 0.5% sampai kisaran 0.9130, sedangkan GBP/USD menanjak sekitar 0.5% sampai level tertinggi sejak awal Februari.

USDCHF DailyGrafik USD/CHF Daily via TradingView

Swiss National Bank (SNB) memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuannya sebesar 50 basis poin dari 1.00% ke 1.50%, sesuai dengan ekspektasi konsensus. Ini merupakan kenaikan suku bunga keempat kalinya yang dilaksanakan demi menekan laju inflasi Swiss.

Laju inflasi Swiss tercatat sebesar 3.4% (Year-over-Year) pada Februari 2023. Angka itu jauh melampaui estimasi konsensus maupun para pengambil kebijakan moneter Swiss.

Proyeksi SNB terbaru menunjukkan estimasi inflasi akan mulai menurun dalam bulan-bulan mendatang, tetapi masih lebih tinggi dari target mereka. Proyeksi inflasi rata-rata 2.6% pada 2023, kemudian baru turun ke 2% pada 2024 dan 2025. Padahal, SNB telah memasang target inflasi dalam rentang 0% sampai 2%.

SNB hari ini menegaskan pula bahwa suku bunga dapat naik lebih lanjut demi menjamin pencapaian target inflasi dalam jangka menengah. Mereka mengakui adanya risiko perlambatan ekonomi dalam lingkungan suku bunga yang tinggi, tetapi yakin tingkat pengangguran akan tetap rendah.

SNB menjadi sorotan pasar belakangan ini dalam kaitannya dengan krisis yang membelit salah satu bank terbesar asal Swiss, Credit Suisse. SNB mengulurkan pinjaman hingga 50 miliar franc Swiss demi menalangi Credit Suisse, sekaligus memfasilitasi akuisisi UBS atas bank multinasional tersebut. Namun, krisis Credit Suisse agaknya tak memengaruhi kebijakan suku bunga SNB.

Pernyataan kebijakan SNB terbaru mengesampingkan masalah Credit Suisse, bahkan tidak membahas risiko instabilitas sektor perbankan sama sekali. Pernyataan tersebut hanya menyebutkan, "Kebijakan yang diumumkan pada akhir pekan oleh pemerintah federal, FINMA, dan SNB telah menghentikan krisis itu."

Download Seputarforex App

299188
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.