EUR/USD 1.079   |   USD/JPY 153.520   |   GBP/USD 1.259   |   AUD/USD 0.663   |   Gold 2,323.23/oz   |   Silver 27.57/oz   |   Wall Street 38,852.27   |   Nasdaq 16,349.25   |   IDX 7,421.21   |   Bitcoin 63,161.95   |   Ethereum 3,062.73   |   Litecoin 80.79   |   PT Indika Energy Tbk. (INDY) menetapkan dividen tunai sebesar $30 juta atau sekitar Rp480 miliar, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Harga saham PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) atau Mitratel naik 3.6% ke level Rp575 per unit, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Remala Abadi Tbk. (DATA) naik 34.04% atau nyaris menyentuh ARA usai resmi mencatatkan saham perdana di BEI pada hari ini, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil di 5,205, sementara Nasdaq 100 turun sedikit menjadi 18,184 pada pukul 19:33 ET (23:33 WIB). Dow Jones datar di 38,991, 3 jam lalu, #Saham AS

Yen Melejit Tajam Versus Poundsterling Jelang Referendum Brexit

Penulis

Referendum Brexit menyisakan waktu sepuluh hari lagi namun sudah menjadi market mover utama pergerakan mata uang seperti Poundsterling, Euro dan Yen sebagai valuta safe heaven pada hari senin (13/6) awal pekan, mengingat pada hari ini tidak ada data ekonomi penting yang rilis.

Referendum Brexit menyisakan waktu sepuluh hari lagi namun sudah menjadi market mover utama pergerakan mata uang seperti Poundsterling, Euro dan Yen sebagai valuta safe heaven pada hari senin (13/6) awal pekan, mengingat pada hari ini tidak ada data ekonomi penting yang rilis. Mata uang Yen terpantau masih melanjutkan rally terhadap greenback dan berada dekat dengan posisi tertinggi sejak Mei lalu.

Yen Melejit Tajam Versus Poundsterling Jelang

Tidak hanya terhadap Dolar AS, Yen juga menyentuh level tertinggi selama kurun waktu hampir 3 tahun terhadap Poundsterling atau sejak Agustus 2013. Kecemasan pelaku pasar terhadap prospek masa depan Inggris di Uni Eropa memaksa terjadi aksi jual besar besaran terhadap Pound dan beralih ke aset safe heaven seperti emas ataupun Yen.

Kondisi serupa juga terjadi pada mata uang Euro dimana Investor sepertinya tidak ingin memegang kedua mata uang Pound ataupun Euro karena enggan berspekulasi lebih jauh terhadap masalah Brexit. Hal ini membuat gerakan pairing yang bersinggungan langsung terhadap Pound maupun Euro terlihat lebih volatile.

Hasil polling yang dilakukan pada akhir pekan lalu masih memperlihatkan kondisi serupa dengan minggu sebelumnya dimana kelompok yang menginginkan Inggris hengkang dari Uni Eropa lebih dominan, yakni masih memimpin 10 poin. Dengan demikian kedua kelompok baik yang setuju maupun tidak setuju Inggris keluar dari Zona Euro dapat dikatakan berimbang. Hal tersebut yang membuat ketidakpastian hasil Brexit terus berlanjut hingga awal pekan ini.


Yen Tidak Hiraukan Pertemuan BoJ

Penguatan Yen pada Senin awal pekan terus berlanjut seolah tidak menghiraukan pertemuan BoJ yang dijadwalkan pada pertengahan pekan ini. Perhatian investor lebih tertuju pada hasil referendum Brexit nanti sehingga banyak pengamat dan analisis pasar berpendapat bahwa hasil press conference BoJ pada hari kamis nanti tidak banyak mempengaruhi pergerakan Yen.

Namun, perlu diketahui juga bahwa penguatan Yen yang terlalu ekstrim dapat melukai ekspor Jepang sehingga BoJ berpotensi akan kembali memantau pergerakan Yen pasca referendum Brexit nantinya. BoJ pun diprediksi akan mengambil kebijakan tambahan apabila penguatan Yen tidak terhenti setelah masa depan Inggris di Uni Eropa sudah diputuskan.

Saat ini pairing USD/JPY diperdagangkan di level 106.17 menjauhi level terrendah harian 105.73. Sedangkan pairing GBP/JPY berada di level 151.06 dan masih berada dalam trend strong bearish pada time frame 1 jam.

266505
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.