EUR/USD 1.079   |   USD/JPY 152.200   |   GBP/USD 1.261   |   AUD/USD 0.664   |   Gold 2,301.51/oz   |   Silver 26.56/oz   |   Wall Street 38,664.73   |   Nasdaq 15,840.96   |   IDX 7,134.72   |   Bitcoin 62,889.84   |   Ethereum 3,103.54   |   Litecoin 81.93   |   Penutupan mingguan GBP/USD di atas 1.2550 dapat menarik pembeli, 16 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling bergerak lebih tinggi dengan perhatian tertuju pada NFP AS, 16 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Dolar AS melanjutkan pelemahan karena pasar menunggu data pekerjaan utama, 16 jam lalu, #Forex Fundamental   |   USD/CHF kehilangan daya tarik di bawah level 0.9100, menantikan data NFP, 16 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0.85% ke 38,225, S&P 500 juga menguat 0.91% ke 5,064, dan Nasdaq menanjak 1.51% ke 15,840, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT United Tractors Tbk. (UNTR) menjadwalkan cum dividen pada hari ini, Jumat (3/Mei), 1 hari, #Saham Indonesia   |   BEI menyetop perdagangan saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) mulai hari ini, 1 hari, #Saham Indonesia   |   Shutterstock, Inc (NYSE: NYSE:SSTK) telah merilis laporan keuangan Q1/2024, melampaui ekspektasi pendapatan dan EBITDA dengan angka $214 juta dan $56 juta, 1 hari, #Saham AS

Yen Melemah Meski Defisit Neraca Perdagangan Jepang Lebih Kecil

Penulis

Yen sedikit melemah di sesi Asia Rabu (17/06) hari ini meskipun defisit neraca perdagangan lebih sempit dibandingkan dengan ekspektasi. USD/JPY sedikit naik 0.05 persen ke angka 123.44, setelah Jepang mengumumkan bahwa data neraca perdagangannya pada bulan Mei lalu menunjukkan defisit sebanyak 216 miliar Yen, atau sedikit lebih kecil dibandingkan ekspektasi defisit sebesar 226 miliar Yen.

Yen sedikit melemah di sesi Asia Rabu (17/06) hari ini meskipun defisit neraca perdagangan lebih sempit dibandingkan dengan ekspektasi. USD/JPY sedikit naik 0.05 persen ke angka 123.44, setelah Jepang mengumumkan bahwa data neraca perdagangannya pada bulan Mei lalu menunjukkan defisit sebanyak 216 miliar Yen, atau sedikit lebih kecil dibandingkan ekspektasi defisit sebesar 226 miliar Yen. Selain itu, pada sesi perdagangan Amerika malam tadi Dolar AS terpantau menguat setelah laporan building permits AS. Periode saat ini mencatatkan rekor tertinggi di level 1.28 juta. Hasil ini merupakan pencapaian tertinggi sejak bulan Agutus 2007.

yen

Ekspor Menurun

Defisit neraca perdagangan Jepang kali ini merupakan yang kedua bulan berturut-turut setelah defisit sebanyak 53 miliar Yen pada bulan April dan surplus luar biasa sebanyak 227.4 miliar Yen pada bulan Maret, yang juga merupakan surplus yang pertama kali dalam 33 bulan. Ekspor Jepang meningkat namun dengan laju yang paling lambat di bulan Mei sejak penurunan di bulan Agustus tahun lalu, sehingga meredam pemulihan di negara perekonomian terbesar ketiga di dunia tersebut.

Nilai pengiriman keluar negeri naik sebesar 2.4% dari satu tahun yang lalu, berdasarkan laporan dari Kementerian Keuangan Jepang pada hari Rabu, berada di bawah estimasi untuk kenaikan 3%. Volume dari ekspor turun untuk pertama kalinya sejak Februari, turun 3.8%. Analis sebuah bank di Tokyo mengatakan bahwa kenaikan ekspor yang lebih lemah dari perkiraan merefleksikan lambatnya pemulihan global. BOJ akan terus memantau dengan seksama risiko yang akan terjadi.

Yen melorot kemarin setelah Gubernur BOJ Haruhiko Kuroda mengatakan bahwa dirinya tidak akan membuat penilaian apapun mengenai level-level nominal Yen, atau juga memprediksi tindakan yang akan diambil dalam beberapa waktu ke depan, meskipun pada minggu lalu, Kuroda sempat berkomentar di hadapan parlemen bahwa Yen saat ini sudah sangat lemah.

236693
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.