EUR/USD 1.073   |   USD/JPY 153.150   |   GBP/USD 1.254   |   AUD/USD 0.658   |   Gold 2,304.39/oz   |   Silver 26.87/oz   |   Wall Street 38,225.66   |   Nasdaq 15,840.96   |   IDX 7,125.66   |   Bitcoin 59,123.43   |   Ethereum 2,988.17   |   Litecoin 80.12   |   Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0.85% ke 38,225, S&P 500 juga menguat 0.91% ke 5,064, dan Nasdaq menanjak 1.51% ke 15,840, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT United Tractors Tbk. (UNTR) menjadwalkan cum dividen pada hari ini, Jumat (3/Mei), 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   BEI menyetop perdagangan saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) mulai hari ini, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Shutterstock, Inc (NYSE: NYSE:SSTK) telah merilis laporan keuangan Q1/2024, melampaui ekspektasi pendapatan dan EBITDA dengan angka $214 juta dan $56 juta, 3 jam lalu, #Saham AS

Yen Tak Goyah Meski Produksi Industri Jepang Payah

Penulis

Produksi industri Jepang dilaporkan merosot di luar perkiraan pada bulan Juli, menguras rebound yang sempat dicetak oleh perekonomian Jepang kuartal lalu. Output industri Jepang jeblok 0.6 persen pada bulan Juli. USD/JPY yang turun 0.48 persen ke angka 121.12 pagi ini di Tokyo.

Produksi industri Jepang dilaporkan merosot di luar perkiraan pada bulan Juli, menguras rebound yang sempat dicetak oleh perekonomian Jepang kuartal lalu. Output industri Jepang jeblok 0.6 persen (MoM) pada bulan Juli, meski indikator yang sama sempat mengalami kenaikan 1.1 persen pada bulan Juni, demikian Kementerian Perdagangan Jepang melaporkan pada hari Senin (31/08) ini.

yen
Survei Kementrian Perdagangan Jepang melakukan prediksi yang menyebutkan rencana manufaktur Jepang untuk menggenjot produksi hingga mencapai 2.8 persen pada bulan Agustus dan akan berkurang menjadi 1.7 persen pada bulan September.

Negara ekonomi terbesar ketiga di dunia ini sedang berjuang untuk memulihkan diri dari kontraksi yang melanda, di tengah perlambatan perekonomian China-negara partner perdagangan terbesar bagi Jepang-yang berakibat pada lesunya ekspor Jepang. Belanja masyarakat Jepang ikut merosot diluar perkiraan dan pengukuran inflasi kunci dari Bank Sentral Jepang melambat ke angka nol untuk ketiga kalinya tahun ini, demikian data untuk bulan Juli dirilis pada pekan lalu.

Merespon laporan itu, kekuatan Yen tampak tak goyah, dengan USD/JPY yang turun 0.48 persen ke angka 121.12 pagi ini di Tokyo. Menurut Toru Suehiro, ekonom di Mizuho Securities yang diwawancarai oleh Bloomberg, produksi industri Jepang melambat akibat konsumsi swasta dan ekspor yang masih lemah akibat masalah di China dan negara-negara berkembang. Risiko menurunnya output industri pun ikut terancam akibat dua hal itu, kata Suehiro.

Penasihat Ekonomi Abe Sarankan Tambahan Stimulus

Dalam pidatonya di New York pekan lalu, Gubernur BOJ Haruhiko Kuroda mengatakan bahwa kelemahan dalam produksi dan ekspor akan dapat dilalui dan indikator-indikator utama yang berkorelasi dengan investasi usaha sudah menunjukkan kenaikan. Namun, pernyataan optimis dari Kuroda itu terdengar tak senada dengan Penasihat Ekonomi PM Shinzo Abe, Koichi Hamada. Menurut Hamada, Pemerintah dan Bank Sentral seharusnya menambah stimulus lagi jika perekonomian gagal tumbuh pada kuartal ini.

244578
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.