Euro menurun cukup tajam di awal sesi perdagangan Asia Jumat (05/06) pagi ini setelah Yunani memutuskan untuk menunda pembayaran utangnya kepada IMF yang sedianya akan dilaksanakan pada hari ini. Athena memilih membundel empat kali angsuran menjadi satu kali pembayaran dengan total 1.6 miliar Euro, serta jatuh tempo yang juga diundurkan, dari 19 Juni menjadi 30 Juni.
Akibatnya, EUR/USD pun jeblok 0.28 persen ke posisi 1.1206 dari lonjakannya sore kemarin tertolong oleh obligasi Jerman. Terhadap Yen, Euro juga tergelincir ke 139.42 yen dari sebelumnya di puncak lima bulan 141.06. Indeks Dolar AS menguat 0.3 persen ke posisi 95.714.
Dibundel Hingga 30 Juni
"Mengacu pada Keputusan Dewan Eksekutif yang diadaptasi pada akhir tahun 1970-an, negara-negara angota (IMF) memang dapat mengajukan permohonan bundel pembayaran utang hingga tenggat waktu akhir bulan," kata Gerry Rice, juru bicara, IMF. Ini adalah pertama kalinya dalam lima tahun terakhir, Yunani menunda pembayaran sehingga menunda perolehan bailout.
Pernyataan Kanselir Jerman, Angela Merkel, beberapa waktu lalu bahwa kesepakatan masih jauh tercapai, tampaknya terbukti benar. Keputusan Yunani untuk menangguhkan pembayaran ini memang menjadi sedikit ruang bagi PM Tsipras dan rekan-rekannya untuk bernapas, akan tetap cukup mengejutkan bagi pasar, karena tiga jam sebelumnya, Christine Lagarde sang Ketua IMF mengungkapkan optimismenya akan kemampuan Yunani untuk membayar utangnya hari ini. Begitupun dengan Menkeu Yanis Varoufakis yang sempat menyatakan optimismenya pada minggu lalu, akan kemampuan Yunani untuk melunasi utang 5 Juni.