EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,331.99/oz   |   Silver 27.43/oz   |   Wall Street 38,085.80   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 15 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 21 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 21 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 21 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 21 jam lalu, #Saham AS

Kandidat Presiden Prancis Pro-Uni Eropa Menang, Emas Tergelincir

Penulis

Hasil Pemilu Perancis yang memenangkan kandidat Pro-Uni Eropa menekan harga Emas cukup dalam di awal pekan.

Harga Emas kembali tertekan di awal pekan (24/4) pasca hasil pemilu Perancis putaran pertama yang memenangkan Emmanuel Macron –-kandidat pro-Uni Eropa-– memperoleh suara voting terbesar, diikuti oleh Marine Le Pen yang dikenal anti-Uni Eropa. Baik Macron maupun Le Pen, keduanya akan melaju pada putaran final Pemilu Prancis di awal bulan Mei mendatang.

 

Harga Emas

Kemenangan Emmanuel Macron lantas melegakan banyak pihak yang tetap menginginkan Perancis berada di Uni Eropa. Hal tersebut tak pelak mendorong mata uang Euro naik, diikuti oleh bursa-bursa utama Eropa. Namun, Emas terpantau telah melemah lebih dari 1 persen terhadap Dollar sekaligus merupakan penurunan terburuk dalam kurun sebulan terakhir.

Untuk saat ini, beberapa resiko lanjutan dalam bentuk kemenangan mengejutkan dari kandidat lain (Marine Le Pen) telah teratasi. Kita akan melihat trend pelemahan jangka pendek pada Emas terutama menjelang putaran kedua Pemilu Perancis”, ucap Robin Bhar, Analis Societe Generale.

Bhar menambahkan, pelemahan Greenback yang diikuti oleh semakin panasnya tensi geopolitik di Semenanjung Korea dan kawasan Timur Tengah setidaknya akan menyokong Emas untuk bertahan di atas level 1,250 Dollar AS per troy ounce.

Faktor geopolitik tersebut membuat sebagian Investor meningkatkan posisi long pada Emas di COMEX hingga meraih volume terbesar lima pekan, namun hasil Pemilu Prancis dinilai berpotensi melemahkan Emas cukup dalam.

"Spekulator Emas yang sebelumnya banyak bertaruh terhadap kenaikan Emas sepertinya telah menutup posisi mereka sebagai respon hasil pemilu Perancis", ungkap analis dari bank investasi CommerzBank dalam sebuah pernyataan tertulis.

Saat berita ini dirilis, XAU/USD berada di level 1,268.6 Dollar AS per troy ounce, atau telah melemah 1.26 persen dibandingkan sesi perdagangan Jumat akhir pekan lalu. Di awal sesi Asia tadi pagi, Emas sempat menyentuh level terendah harian 1,265.4 Dollar AS per troy ounce.

278633
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.