Menu

TLKM: Berhasil Jual Saham Simpanan Senilai 3.3 Triliun

Utari

Emiten besar yang bergerak di bidang komunikasi di Indonesia, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) mencatatkan keberhasilannya dalam menjual saham simpanan atau juga bisa disebut treasury stock sebanyak 864 juta saham treasury kepada publik.

Emiten besar yang bergerak di bidang komunikasi di Indonesia, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) mencatatkan keberhasilannya dalam menjual saham simpanan atau juga bisa disebut treasury stock sebanyak 864 juta saham simpanan kepada publik.

 

 

Besaran penjualan saham simpanan milik TLKM tersebut adalah sekitar 33 persen dari jumlah keseluruhan saham simpanan yakini sebanyak 2.60 miliar saham yang diperoleh dari proses buyback saham keempat pada tanggal 19 Mei tahun 2011 sampai dengan tanggal 19 November tahun 2012. Sehingga, saat ini TLKM hanya memiliki 1.74 miliar saham simpanan karena 864 juta saham simpanan sudah dijual kepada publik.

Untuk harga penjualannya, saham tersebut dipatok dengan harga sebesar Rp 3.820 per saham. Harga saham TLKM ini dinilai cukup tinggi karena berada di atas rata-rata harga saham simpanan yang biasanya dijual dengan harga Rp 1.461 per saham. Sedangkan penjualan saham tersebut telah ditransaksikan melalui broker saham seperti Danareksa Sekuritas, Mandiri Sekuritas, dan Credit Suisse Ltd.

 

Gunakan Saham Simpanan Untuk Tambahan Modal

Analis memperkirakan bahwa langkah korporasi TLKM untuk menjual saham simpanannnyaa tersebut bertujuan untuk menambah modal kerja serta meningkatkan anggaran untuk belanja modal (capital expenditure). Selain itu, TLKM kemungkinan ingin mengalokasikan modal kerja mereka ke pengembangan jaringan 4G karena saat ini persaingan dalam industri telekomunikasi sangat kompetitif.

Disamping itu, analis lain berpendapat bahwa penjualan saham simpanan TLKM dilakukan agar bisa menambah likuiditas serta solvency emiten berkode TLKM tersebut dan sebagai persiapan untuk melakukan langkah ekspansi.

Dengan posisinya sebagai market leader, emiten TLKM tentu saja memerlukan dana untuk modal yang cukup besar agar tetap mendominasi pasar. Sejauh ini, margin laba bersih masih bagus yaitu sekitar 16.7 persen.


Berita Saham Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE