EUR/USD 1.079   |   USD/JPY 153.520   |   GBP/USD 1.259   |   AUD/USD 0.663   |   Gold 2,314.15/oz   |   Silver 27.47/oz   |   Wall Street 38,884.26   |   Nasdaq 16,349.25   |   IDX 7,166.81   |   Bitcoin 63,161.95   |   Ethereum 3,062.73   |   Litecoin 80.79   |   USD/JPY naik ke dekat 154.00 di tengah membaiknya dolar As, 15 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD: Pembeli Pound Sterling ragu-ragu karena level kunci masih kokoh, 15 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Pound Sterling kembali melemah saat fokusnya bergeser ke keputusan kebijakan moneter BoE, 15 jam lalu, #Forex Fundamental   |   RBA mempertahankan pengaturan kebijakan, pasar mencermati komentar para gubernur bank sentral, 15 jam lalu, #Forex Fundamental   |   PT Indika Energy Tbk. (INDY) menetapkan dividen tunai sebesar $30 juta atau sekitar Rp480 miliar, 21 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Harga saham PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) atau Mitratel naik 3.6% ke level Rp575 per unit, 21 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Remala Abadi Tbk. (DATA) naik 34.04% atau nyaris menyentuh ARA usai resmi mencatatkan saham perdana di BEI pada hari ini, 21 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil di 5,205, sementara Nasdaq 100 turun sedikit menjadi 18,184 pada pukul 19:33 ET (23:33 WIB). Dow Jones datar di 38,991, 21 jam lalu, #Saham AS

Analisa Mingguan Emas 26-30 Januari 2015

Penulis

Pekan lalu, harga emas telah jatuh ke sekitar US$1276,00 per ounce, walaupun kemudian bangkit setelah kemenangan besar partai Syriza dalam pemilu Yunani yang diadakan selama akhir pekan. Dalam satu minggu kedepan, semua mata akan tertuju pada keputusan suku bunga terbaru dari Federal Reserve AS serta pernyataan kebijakan moneter berikutnya.

Harga emas tidak mampu bertahan di atas US$ 1300,00 pekan lalu. Harga emas telah jatuh ke sekitar US$1276,00 per ounce, walaupun kemudian bangkit setelah kemenangan besar partai Syriza dalam pemilu Yunani yang diadakan selama akhir pekan.

analisa emas mingguan

Kemenangan Syriza dan QE ECB Menopang Emas

Kemenangan oleh pihak anti penghematan di pemilu Yunani tersebut menyebabkan ketidakpastian di pasar keuangan dan meningkatkan harga emas karena mereka ingin melakukan negosiasi ulang persyaratan dari kesepakatan bailout yang telah disetujui oleh pemerintah sebelumnya.

Pemerintah baru Yunani berencana untuk mencoba dan menata kembali kredit yang diberikan kepada Yunani oleh "troika" untuk mengangkat mereka keluar dari krisis keuangan tahun 2008 sebagai imbalan atas tindakan penghematan yang tajam. The "troika" yang terdiri dari Bank Sentral Eropa, Komisi Eropa dan Dana Moneter Internasional telah memberikan uang bagi Yunani yang bangkrut agar bisa bertahan dalam beberapa tahun terakhir.

Minggu lalu, Bank Sentral Eropa sepakat untuk meluncurkan stimulus QE. James Steel, analis dari HSBC Securities mencatat bahwa dengan jatuhnya Euro karena program stimulus maka mungkin akan ada efek sampingnya terhadap emas.

Beberapa analis percaya bahwa program pelonggaran kuantitatif oleh ECB dipandang sebagai sesuatu yang positif untuk emas dalam jangka pendek karena banjir likuiditas di pasar Eropa dapat membuat investor melarikan diri ke safe haven logam mulia.

Produksi Emas Australia Naik

Sebuah laporan dari Australia menunjukkan bahwa perusahaan tambang kecil telah meningkatkan produksi guna mengambil keuntungan dari lonjakan tiba-tiba harga emas serta penurunan tajam dalam dolar Australia.

Melihat angka-angka, emas telah melambung sekitar 14% baru-baru ini karena ketidakpastian ekonomi global, sementara dolar Australia telah jatuh lebih dari 15% terhadap dolar AS, sehingga harga emas dalam dolar Australia sekitar $ 1.580,00 per ounce, atau naik 18% sejak tengah November dalam dollar lokal.

Sekarang jauh lebih murah untuk perusahaan-perusahaan untuk menghasilkan emas dalam dolar Australia daripada bagi perusahaan di luar negeri yang biayanya didasarkan pada dolar AS.

Ke Depan: FOMC

Emas berjangka berakhir menguat pada hari Jumat karena pedagang bersiap untuk ketidakpastian yang diperkirakan timbul setelah pemilihan Yunani pada akhir pekan. Pada divisi Comex New York Mercantile Exchange, emas berjangka untuk pengiriman Februari menetap di $ 1,292.60 per ounce pada penutupan perdagangan Jumat.

Dalam satu minggu kedepan, semua mata akan tertuju pada keputusan suku bunga terbaru dari Federal Reserve AS serta pernyataan kebijakan moneter berikutnya.

Beberapa analis memperkirakan pekan lalu bahwa Fed mungkin akan menunda pengangkatan harga untuk waktu lebih lama, karena Inflasi di AS saat ini hanya sekitar 0.7%, atau masih jauh dibawah kisaran target bank sentral 2%.

Tergantung pada nada pernyataan the Fed dan keprihatinan mereka terhadap Inflasi, kita bisa jadi akan melihat emas mendapatkan dorongan kecil karena para pedagang memperhitungkan Fed mungkin tidak menaikkan suku bunga secepat yang diharapkan.


Arsip Analisa By : Fibogroup
220872
Penulis

Fibo Group merupakan broker berpengalaman yang telah eksis di pasar sejak tahun 1998. Broker yang perusahaannya terdaftar di British Virgin Island dan mengantongi lisensi Siprus ini memiliki kantor di Eropa dan Asia, dengan fokus menyajikan layanan trading unggulan dengan Dealing Desk maupun tanpa Dealing Desk (NDD) bagi trader di seluruh Dunia. Profil Selengkapnya