Harga Emas Stabil Di Tengah Deeskalasi Timur Tengah
62
|
Analisa Fundamental Emas
Harga emas bertahan di bawah level $1940 per troy ons di tengah, sikap pasar yang wait and see menjelang pengumuman kebijakan moneter terbaru dari Federal Reserve. Dalam pertemuan kali ini, The Fed diprediksi akan tetap berusaha mengendalikan inflasi seraya berusaha menjaga stabilitas sistem keuangan.
Sebagai informasi, selama dua hari perdagangan terakhir, harga emas sempat turun lebih dari 2% seiring meredanya kekhawatiran tentang krisis perbankan.
Kekhawatiran tentang krisis perbankan mereda pasca Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan bahwa pemerintah AS siap untuk mengambil tindakan lebih lanjut guna melindungi para deposan jika bank run kembali terjadi.
Di tempat terpisah, The Fed diprediksi akan tetap melanjutkan siklus pengetatan kebijakan moneternya dengan kembali menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin.
Sementara itu, fokus para pelaku pasar juga tertuju pada rilis data inflasi Inggris, yang akan menjadi data terakhir sebelum Bank of England (BoE) mengumumkan kebijakan moneter terbarunya di hari Kamis (23 Maret) besok.
Analisa Teknikal Emas
Tren pergerakan harga emas berbalik menjadi bearish setelah berhasil menembus ke bawah indikator Supertrend. Dalam jangka pendek, XAU/USD diperkirakan masih berpotensi bergerak turun ke sekitar level 1926.00, terutama jika terus bertahan di bawah area Resistance 1950.79-1963.00.
Rekomendasi
- Entry Sell: 1944.50-1950.79
- Take Profit: 1926.00
- Stop Loss: 1963.00
Skenario Alternatif
Skenario alternatif berikut ini dapat digunakan jika harga emas berhasil menembus ke atas level 1963.00.
- Entry Buy: 1963.00
- Take Profit: 1987.79
- Stop Loss: 1950.79