Pengaruh Harga Crude Oil Terhadap Gold

Emas hitam atau lebih dikenal dengan sebutan Crude Oil, pada bulan ini masih diperdagangkan tanpa kenaikan yang signifikan. Hal ini menyusul kondisi perdagangan yang masih kurang bergairah selama pembatasan global yang digalakan oleh OPEC masih belum cukup untuk mendongkrak harga.

Harga Crude Oil masih diperdagangkan dalam kondisi datar, belum ada pergerakan yang signifikan. Seperti yang kita ketahui, proses penambangan membutuhkan bahan bakar yang banyak. Menurut data pemakaian bahan bakar untuk setiap unit alat berat mengkonsumsi bahan bakar 40-60 liter per jam. Jadi, bahan bakar minyak menjadi komoditas penggerak yang signifikan untuk proses pertambangan emas. Kondisi minyak yang stabil dalam range perdagangan terbatas tersebut (53-57 dollar per barrel) menjadikan proyeksi pertambangan menjadi cukup baik karena potensi untung yang cukup optimal.

Pengaruh perubahan harga minyak mentah terhadap perubahan harga emas dapat dilihat pada gambar di bawah. Dari gambar diketahui bahwa korelasi harga emas dengan harga minyak dunia memiliki korelasi positif dengan kekuatan relatif kuat. Hubungan keduanya memiliki koefisien R2 sebesar 0.8064. Dengan korelasi positif ini, maka kenaikan harga minyak cenderung diikuti kenaikan harga emas, atau sebaliknya, penurunan harga minyak dunia cenderung diikuti dengan menurunnya harga emas.

Menurut data kebutuhan pertumbuhan minyak dunia yang dikeluarkan oleh OPEC, terlihat bahwa permintaan minyak dunia masih pesimistis. Belum terlihat lonjakan yang berarti akan permintaan dunia, bahkan proyeksi permintaan global 2017 lebih rendah 0.2mb/d dibandingkan 2016.

Sedangkan proyeksi supply Crude Oil di tahun 2017 sesuai grafik di bawah terlihat mengalami pertumbuhan sebesar 0.24mb/d. Jika ditotal maka akan terjadi banjir supply global sebesar 0.44 mb/d. Banjir supply tersebut akan membuat harga Crude Oil melemah yang selanjutnya akan menjadikan proses pertambangan menjadi semakin baik dan lebih menguntungkan, akibatnya supply emas di pasar global bertambah. Kesetimbangan supply dan demand dari emas akan menyeret harga emas untuk melemah.

Yang menjadi pertanyaan kita saat ini, mengapa harga emas tetap naik di saat kondisi harga minyak yang rendah?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kita perlu melihat lebih luas sifat dari emas. Emas merupakan sebuah asset lindung nilai saat kondisi pasar dalam ketidakpastian. Akhir-akhir ini pasar dilanda ketidakpastian atas perubahan radikal kebijakan Trump dan pernyataan-pernyatan Yellen. Oleh karena itu, para investor cenderung untuk mengamankan asset dengan membeli emas dan membuat harga emas menguat signifikan seperti yang kita lihat saat ini.

Dampak dari kenaikan harga emas dan rendahnya harga minyak membuat geliat pertumbuhan pertambangan emas menjadi sangat signifikan. Supply emas yang melimpah tersebut akan menjadi bom waktu saat kondisi ekonomi kembali stabil atau ketakutan-ketakutan atas kebijakan-kebijakan Trump sudah habis diserap pasar, yang mana hal ini berarti setiap isu dari Amerika sudah basi, akan menjadi titik awal kejatuhan harga emas jika harga minyak dalam kondisi seperti saat ini atau bahkan lebih rendah.

Jika kita mengamati pergerakan harga emas, saat ulasan ini dibuat harga emas sedang diperdagangkan di harga 1237.50 dollar per troy ons. Trend yang terbentuk untuk saat ini yaitu trend up moderat. Harga diperdagangkan di antara support dan resistance yang cukup kuat yang berada pada kisaran harga 1220 (S) dan 1252 (R). Proyeksi penguatan emas jika berhasil menembus R berada pada kisaran harga 1303 sebelum kembali melemah.

Rino Purbono
Analyst – Alpari Research & Analysis Ltd

Rino Purbono merupakan seorang analis market asli Indonesia. Ia mempunyai pengalaman di dunia trading forex sejak tahun 2000. Ia pernah menulis buku mengenai forex market. Pernah menjadi trainer dan profesional edukasi forex market untuk broker lokal. Pernah menulis analisa market untuk media lokal bahkan nasional seperti Media Indonesia. Ia aktif memberikan rekomendasi teknikal analisis untuk client secara harian dan analisa mingguan khusus untuk komoditi emas.